2 Penambang dan Pemilik Warung di Jembatan Piket Nol Lumajang Dilaporkan Hilang
Mereka yang hilang diduga terjebak kepulan asap dan sekarang masih dicari petugas
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Tony Hermawan
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Jembatan Piket Nol, di Lumajang, Jawa Timur putus terimbas meletusnya gunung Semeru.
Jembatan itu putus ketika abu vulkanik dari Puncak Jonggring Saloko menghujani kawasan lereng gunung.
Akibat jembatan putus itu, 3 orang dikabarkan hilang.
Dua orang di antaranya, penambang pasir dan satu orang lain ialah seorang perempuan yang merupakan salah satu pemilik warung di Jembatan Piket Nol.
Baca juga: Melaut di Wilayah Perairan Natuna, 6 Kelompok Nelayan Dilaporkan Hilang Kontak
"Iya saya tadi dapat informasi ada 3 orang yang hilang.
Mereka terjebak kepulan asap dan sekarang masih dicari," kata Wabup Lumajang Indah Amperawati.
Pantauan di lokasi putusnya jembatan Piket Nol atau yang biasa disebut Gladak Perak membuat jalur alternatif terputus.
Petugas pun memblokade jalur itu menggunakan ranting pohon, untuk mencegah warga nekat mendekati lokasi.
Di sisi lain, terlihat juga sebagaian besar warga di Kecamatan Candipuro mulai bersiap mengungsi.
Beberapa warga ada yang sudah mulai memadati masjid-masjid. Namun, ada juga yang berangkat mengungsi ke rumah saudara mereka lebih aman.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Jembatan Piket Nol Putus Akibat Erupsi Gunung Semeru, Penambang dan Pemilik Warung Dilaporkan Hilang