5 Kecamatan di Malang Terdampak Abu Vulkanik Gunung Semeru, BPBD Minta Warga Tidak Panik
BPBD Kabupaten Malang mengimbau warga untuk tidak panik dan tetap waspada setelah Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) kemarin.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengimbau warga untuk tidak panik dan tetap waspada setelah Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) kemarin.
Warga pun diminta untuk bisa memonitor perkembangan erupsi Gunung Semeru melalui WhatsApp Group (WAG) dan radio.
Selain itu, BPBD Kabupaten Malang juga mengimbau warga agar tetap mematuhi imbauan yang disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan pemerintah.
"Kami mengimbau warga agar tidak panik dan tetap memonitor perkembangan melalui WAG, radio dan tetap mematuhi imbauan yang disampaikan PVMBG dan Pemerintah," tulis laporan dari BPBD Kabupaten Malang, yang dikutip dari Surya.co.id, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Anggota DPR Minta BNPB dan BPBD Kerja Cepat Tangani Erupsi Semeru, Segera Salurkan Bantuan
Diketahui akibat erupsi Gunung Semeru, lima kecamatan di Kabupaten Malang ikut terdampak abu vulkanik.
Abu vulkanik bercampur hujan itu melanda Kecamatan Ampelgading, Wajak, Tirtoyudo, Dampit, hingga Turen.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, abu vulkanik yang tercampur hujan tersebut mulai muncul pada pukul 17.20 WIB.
"Laporan abu vulkanik bercampur dengan air hujan di wilayah kabupaten malang ini masuk pukul 17.20 WIB. Laporan ini kami dapatkan dari relawan," kata Sadodo.
Baca juga: Kisah Warga Lumajang Selamat dari Erupsi Gunung Semeru, Tak Ada Tanda-tanda, Rasanya Seperti Kiamat
Hingga Sabtu malam, Gunung Semeru masih tertutupi kabut disertai hujan intensitas sedang dan awan panas guguran (APG) masih terus berlangsung.
Sadodo menambahkan, BPPB Kabupaten Malang akan terus memonitor dan berkoordinasi dengan Pos Gunung Semeru dan Relawan tentang perkembangan guguran awan panas Gunung Semeru.
"Kami akan terus melakukan monitoring dan mengupdate situasi dan kondisi dampak dari erupsi Semeru ini," ujarnya.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Tidak Ganggu Operasi Penerbangan, Airnav Terbitkan Ashtam
BNPB Catat 300 KK Mengungsi, 10 Orang Terjebak, 2 Warga Hilang
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data sementara dampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Dari data yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (4/11/2021), kejadian bencana awan panas guguran Gunung Semeru telah berdampak di enam desa yang berada di dua kecamatan di Kabupaten Lumajang.