Teman dan Paman Mahasiswi Mojokerto yang Bunuh Diri di Makam Ayahnya akan Diperiksa
Sejumlah saksi terkait kasus bunuh diri mahasiswi asal Mojokerto, Jawa Timur, NW (23), akan diperiksa Polda Jawa Timur.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
Mereka pun bertukar nomor ponsel hingga akhirnya memutuskan berpacaran.
"Pada saat itu sedang nonton bareng distro baju di Malang."
"Keduanya pun akhirnya berkenalan dan bertukar nomor hanphone hingga terjadi hubungan (berpacaran)," urai Slamet.
Komisi III DPR RI Minta Kasus Diusut Tuntas
Dilansir Kompas.com, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta polisi mengusut tuntas kasus bunuh diri NRW.
Pasalnya, Bripda Randy diduga telah merudapaksa NRW hingga korban hamil.
Sahroni menegaskan, ia secara pribadi akan terus mengawal kasus ini.
"Tidak bisa terus menerus membiarkan negara menjadi tempat yang tidak aman bagi perempuan."
"Pak Kapolri Listyo Sigit maupun Propam harus mengusut dan menghukum pelaku seberat-beratnya, dan saya pribadi akan terus mengawal kasus ini," kata Sahroni melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (4/12/2021).
Lebih lanjut, ia mengatakan akhir-akhir ini banyak laporan yang menyebut adanya pengabaian polisi terhadap aduan korban kekerasan seksual.
Ia menyayangkan hal tersebut, mengingat betapa beratnya psikis dan psikologis yang dialami korban.
"Ini sangat tidak bisa diterima, apalagi polisi harusnya menjadi penegak hukum yang mengayomi dan melayani masyarakat."
"Saya mohon sekali agar Pak Kapolri memberi perhatian tegas atas isu laporan kekerasan seksual ini," ujarnya.
Baca juga: Kisah Cinta Mahasiswi Mojokerto dan Oknum Polisi, 2 Kali Hamil & Aborsi hingga Berujung Tewasnya NW
Sahroni juga menyoroti soal adanya dugaan pembiaran polisi terhadap laporan NRW.