Pergunu Diberi Kesempatan Untuk Membuat Program Peningkatan Kompetensi Guru
Ardhariksa Zukruf mengatakan Pergunu diberi kesempatan oleh Kemendikbudristek untuk membuat program peningkatan kompetensi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Ketua Pelaksana Program Organisasi Penggerak (POP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Ardhariksa Zukruf mengatakan Pergunu diberi kesempatan oleh Kemendikbudristek untuk membuat program peningkatan kompetensi guru.
"Dengan aplikasi ini, guru bisa mendapatkan pelatihan kompetensinya sesuai dengan riset. Nantinya juga akan diterapkan oleh seluruh guru di Indonesia," ungkap Ardhariksa Zukruf disela-sela peluncuran aplikasi gurumerdeka.id di Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021).
Sementara itu, Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa mengatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut karena bisa meningkatkan aktualisasi guru.
"Hal ini bisa menjadi solusi permasalahan guru, memotivasi guru mencintai pekerjaan dan meningkatkan kemampuan siswa," tutur Muhammad Albarraa.
Seperti diketahui, Ketua Umum PP Pergunu, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA mengungkapkan pandemi Covid-19 mempengaruhi proses pendidikan di Indonesia, salah satunya peningkatan kompetensi guru. Kompetensi guru penting untuk mendukung keberhasilan siswa dalam belajar.
"Saya mendukung program yang baik untuk meningkatkan kompetensi guru dalam rangka keberhasilan siswa. Karena dalam aplikasi guru merdeka tersebut memiliki variasi untuk meningkatkan kompetensi," ujar Asep Saifuddin Chalim.
Diakuinya, aplikasi gurumerdeka.id tersebut bisa digunakan jika proses pembelajaran tatap muka masih terkendala. Namun, bisa jadi pendukung kalau pelaksanaan pembelajaran tatap muka sudah berlangsung.
"Kalau semuanya terkuasai maka guru dalam kondisi apapun bisa mentransfer ilmu kepada siswa. Kemampuan bisa dikembangkan apapun kondisinya dan pembelajaran yang baik bisa dilakukan di masyarakat," selorohnya.
Peluncuran aplikasi itu dilaksanakan secara serentak di sembilan daerah sasaran, antara lain Kabupaten Bantul, Batang, Jombang, Lamongan, Mojokerto, Nganjuk, Tegal dan Tuban.