Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akses Layanan Kesehatan Masih Terbatas, 6 Startup Ini Mencoba Hadir

Layanan kesehatan berbasis online (telemedicine) pun kini telah banyak ditawarkan beragam perusahaan rintisan (startup) lokal.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Erik S
zoom-in Akses Layanan Kesehatan Masih Terbatas, 6 Startup Ini Mencoba Hadir
capture zoom meeting
Virtual awards 'SEHAT Impact Accelerator', Senin (6/12/2021) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini layanan kesehatan masih cukup sulit untuk diakses masyarakat, padahal pandemi virus corona (Covid-19) mendorong setiap orang untuk lebih concern pada kesehatannya.

Di era disrupsi digital ini, pengembangan Information and Technology (IT) tentu telah banyak dilakukan berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan.

Hal ini dilakukan satu diantaranya untuk meningkatkan dan memudahkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat melalui digitalisasi.

Layanan kesehatan berbasis online (telemedicine) pun kini telah banyak ditawarkan beragam perusahaan rintisan (startup) lokal.

Melihat potensi yang dimiliki berbagai startup yang berfokus pada bidang kesehatan ini, Johnson & Johnson Foundation melalui organisasi J&J Global Community Impact pun mensponsori program perdana 'SEHAT Impact Accelerator'.

Baca juga: Berikan Layanan Terbaik, BPJS Kesehatan Palangkaraya Terima Anugerah Keterbukaan Informasi

Program ini memberikan dukungan terhadap startup lokal yang menggunakan model bisnis inovatif untuk mendorong layanan kesehatan berkualitasnya agar mudah diakses semua orang.

Berita Rekomendasi

6 startup yang memenangkan program ini pun memperoleh hadiah pendanaan total senilai 120.000 dolar Amerika Serikat (AS).

Presiden Direktur PT Johnson & Johnson Indonesia, Sawan Malik mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan sektor publik, swasta, dan filantropi untuk mengkatalisasi investasi dan mendukung ekosistem kesehatan.

"Ini membantu kami dalam mengejar ide terbaik yang mendorong batasan dan memunculkan peluang baru untuk memajukan sistem perawatan kesehatan," ujar Sawan Malik, dalam virtual awards 'SEHAT Impact Accelerator', Senin (6/12/2021).

Ia pun menyambut baik program ini karena dapat mendorong peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia.

Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Tegaskan Tak Ada Temuan Varian Omicron, Begini Penjelasannya

"Oleh karena itu, kami sangat senang menjadi bagian dari akselerator pertama yang berfokus pada perawatan kesehatan di Indonesia," jelaa Sawan Malik.

Sawan Malik mengakui bahwa tantangan yang ditimbulkan Covid-19 saat ini, membuat pihaknya tidak mudah untuk ikut ambil bagian sebagai akselerator.

Namun ia melihat sikap optimis dari para peserta yang akhirnya mendorong pihaknya semangat mengadakan program ini.

"Saya telah menyaksikan semangat dan kecerdasan yang telah dibawa oleh setiap peserta ke perusahaan mereka dan merasa senang dengan semangat kolaborasi yang telah ditunjukkan. Dorongan dan inovasi anda sangat penting dalam membantu menciptakan sistem kesehatan yang tangguh," tegas Sawan Malik.

Terkait pemenang program penghargaan akselerator bidang kesehatan ini, startup Ibunda memenangkan hadiah utama sebesar 40.000 dolar AS.

Sedangkan dua runner-up, yakni Wecare dan Cooklab, masing-masing menerima pendanaan 25.000 dolar AS.

Lalu sebagai honorable mention, startup Dietela, Ctscope, dan Neurabot masing-masing menerima pendanaan sebesar 10.000 dolar AS.

Perlu diketahui, SEHAT Impact Accelerator diluncurkan pada April 2021 dan berhasil menggaet 48 perusahaan untuk mendaftar sebagai peserta dalam program tersebut.

Pesertanya mulai dari perusahaan yang mengembangkan sistem manajemen rumah sakit hingga perusahaan yang fokus pada perekrutan tenaga kesehatan.

Baca juga: Dapat Suntikan Dana, Startup Hospitality System Asal Bali Siap Bersaing dengan Pasar Global

Setelah melalui tahap evaluasi awal, sebanyak 37 perusahaan pun dipilih untuk mengikuti tahapan program selanjutnya.

Selama enam bulan berikutnya, startup tersebut menerima dukungan komprehensif, termasuk lokakarya, sesi pendampingan yang disesuaikan dengan kebutuhan, serta sesi konsultasi sesuai kebutuhan.

Kemudian 9 finalis diundang mengikuti sesi Hot Seat Pitch, di mana para finalis memiliki kesempatan untuk mempromosikan perusahaan rintisan mereka ini ke komunitas bisnis yang lebih luas dan bersaing untuk mendapatkan pendanaan dari Johnson & Johnson Foundation.

Johnson & Johnson Foundation pun baru-baru ini mengumumkan komitmen tambahan sebesar 50 juta dolar AS untuk Johnson & Johnson Impact Ventures (JJIV), yang mempiloti perangkat keuangan inovatif untuk mendukung ekosistem kewirausahaan, termasuk insentif berbasis hasil dan dukungan untuk akselerator bisnis berdampak yang berfokus pada kesehatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas