Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Wagiman, Rumah Lolos dari Material Vulkanik Semeru, Masih Berdiri Kokoh: Saya Tak Menyangka

Rumah seorang warga lolos dari vulkanik Gunung Semeru. Bahkan, rumah itu masih berdiri kokoh, padahal rumah disekitarnya tertimbun lahar.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Cerita Wagiman, Rumah Lolos dari Material Vulkanik Semeru, Masih Berdiri Kokoh: Saya Tak Menyangka
Surya Malang
Pak Wagiman alias pak Roh yang rumahnya selamat dari abu vulkanik semeru, Lumajang, Jawa Timur 

TRIBUNNEWS.COM - Ada kisah tak terduga dari korban erupsi Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Timur.

Sebuah rumah tetap berdiri kokoh tanpa kerusakan.

Rumah itu berhasil lolos dari material vulkanik Gunung Semeru.

Padahal, rumah di sekitarnya rusak akibat tertimbun lahar.

Pemilik rumah pun mengaku heran atas kejadian tersebut.

Rumah itu diketahui milik Wagiman (55), warga Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Tak ada tanda-tanda kerusakan yang terlihat di rumah Wagiman, atap utuh, kaca jendela tak pecah, tembok tak retak, dan dalam rumah bersih dari abu vulkanik.

Berita Rekomendasi

Sementara rumah milik tetangganya di sisi kiri maupun kanan, tertimbun lahar sekitar 2-4 meter.

Wagiman adalah sosok yang sederhana.

Baca juga: UPDATE Korban Erupsi Gunung Semeru, Tambah 6 Jenazah Teridentifikasi, Kini Total 23 Jenazah

Saat ditemui Surya dikediaman kerabat yang masih berada di Desa Sumberwuluh, dia mengenakan batik biru, topi merah kesayangan, dan celana pendek hitam.

Wagiman juga tak mengira bila rumahnya tetap berdiri kokoh saat material vulkanik Gunung Semeru menghempas Dusun Kampung Renteng.

Dia mengetahui rumahnya tetap utuh, dari para tetangga, sehari pasca erupsi Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021).

"Saya sudah pasrah saat itu. Tetapi tetangga mengabarkan rumah saya tetap utuh. Saya tak menyangka," katanya, Kamis (9/12/2021).

Sementara, banyak warganet menganggap jika keajaiban rumah Wagiman tak tersapu material vulkanik karena amalan yang dijalankan.

Faktanya, memang Wagiman seorang yang taat ibadah dan dermawan.

Ia tak segan membantu para tetangga yang membutuhkan, tanpa pamrih.

"Saya kerap baca surat yasin 3 kali tiap habis maghrib dan 21 kali surat Al Ikhlas. Salat lima waktu dijalankan."

"Tak lupa berbagi dengan tetangga tanpa mengharap imbalan. Kalau saya ada (rezeki) akan saya berikan. Tetangga saya anggap keluarga sendiri," ungkapnya.

Baca juga: Diduga Puluhan Armada Truk dan Penambang Pasir Tersapu dan Tertimbun Saat Gunung Semeru Erupsi

Tetangga Wagiman, Sugeng, membenarkan hal itu.

Menurutnya, Wagiman sosok yang rajin beribadah. Selain, itu Wagiman dikenal baik dengan tetangga.

"Pak Wagiman orangnya baik, suka berbagi dengan tetangga serta sopan," ujarnya.

Di sisi lain, saat Gunung Semeru mengeluarkan kepulan asap tebal ke udara Wagiman tengah beraktivitas mengambil kelapa dari pohonnya.

Dari atas pohon kelapa, Wagiman memandang jelas kepulan asap itu.

Kemudian, dia turun dan mengabarkannya kepada delapan anggota keluarganya di rumah.

Lantas, Wagiman dan keluarga menyelamatkan diri menjauh dari dusun.

Seluruh keluarganya selamat dari erupsi Gunung Semeru.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pengakuan Lengkap Pak Wagiman, Pemilik Rumah yang Utuh Saat Erupsi Gunung Semeru: Saya juga Heran

(Surya.co.id/Danendra Kusumawardana)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas