Kapolrestabes Semarang Perlihatkan Video sebelum Gamma Tewas Ditembak, Korban Kejar Geng Seroja
Kapolrestabes Semarang memperlihatkan video sebelum Gamma tewas ditembak Aipda Robig pada Minggu (24/11/2024). Begini kronologinya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, memperlihatkan video sebelum siswa SMKN 4, Gamma Rizkyanata Oktafandy alias GRO (17), tewas ditembak penyidik dari Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin.
Video ini diperlihatkan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, Selasa (3/12/2024).
Dalam video tersebut, Irwan mengungkapkan, awalnya ada komunikasi antara dua kelompok yaitu geng 'Seroja' dan geng 'Pojok Tanggul' untuk melakukan tawuran pada Sabtu (23/11/2024).
Dia mengatakan Gamma merupakan anggota dari geng 'Pojok Tanggul'.
Dalam komunikasi tersebut, Irwan mengatakan tawuran disepakati dilakukan di depan Perumahan Paramount di Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Jadi, ada komunikasi antara dua geng untuk saling beradu untuk tawuran. Mereka di dalam chatting di media sosial, janji ketemu di Perumahan Paramount," jelasnya, dikutip dari YouTube Komisi III DPR.
Sementara pada pemaparannya, tampak ada tiga video yang diperlihatkan dan memperlihatkan beberapa remaja mengendarai sepeda motor dan berboncengan.
Lalu, mereka tampak saling kejar-kejaran untuk melakukan tawuran.
Selain itu, terekam pula seseorang menenteng celurit bercat merah yang membonceng sepeda motor.
Irwan mengungkapkan pemuda yang membawa celurit tersebut merupakan anggota geng 'Seroja' yang dikejar anggota geng 'Pojok Tanggul'.
"Dokumen ini (rekaman video) didapat dari salah satu tersangka tawuran ini," jelasnya.
Baca juga: Video CCTV Aipda Robig Tembak Siswa SMK di Semarang Dibongkar, Barang Bukti Celurit Dipertanyakan
Dia menjelaskan rekaman itu didapat dari ponsel milik tersangka bernama Michael yang terekam menenteng celurit merah.
"Ini video didapat dari siapa, Pak?" tanya Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman.
"Ini yang membuat adalah Saudara Michael, tersangka yang tadi membawa celurit merah, Pak," jelas Irwan.