Doktrin Herry Wirawan pada Santriwati Korban Rudapaksa, Lebih Takut Guru Dibanding Orang Tua
Herry Wirawan mendoktrin para santriwati yang ia rudapaksa agar lebih takut guru dibanding orang tua.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
"Saat membuat laporan itu, pelaku masih menelepon korban agar segera pulang. Bahkan pelaku mengirimkan mobil untuk menjemput korban," jelas Dedi.
Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan cara Herry menggaet santriwati.
Baca juga: Deretan Aksi Bejat Herry Wirawan pada Santrinya: Rudapaksa, Dijadikan Kuli, hingga Dana PIP Diambil
Baca juga: 3 Santri Korban Herry Wirawan Dikeluarkan dari Sekolah, Ada Orangtua yang Sempat Ingin Bunuh Pelaku
Menurutnya, Herry sengaja mencari santriwati dari kampung pedalaman di Garut lantaran dianggap lugu.
Para korban diketahui kebanyakan berasal dari Garut selatan, seperti tempat asal Herry.
Dikutip dari KompasTV, Dedi mengatakan perjalanan menuju rumah korban sangat jauh dan hanya bisa diakses menggunakan motor.
Selain itu, kondisi jalan pun tidak begitu bagus.
"Dari kota di Garut selatan saja menuju kampung mereka memakan waktu 7 jam," kata Dedi.
Diketahui, pada Sabtu (11/12/2021) malam, Dedi menengok para santriwati korban rudapaksa di kediaman mereka di kawasan Garut Selatan.
Menurut Dedi, para korban saat ini sudah dalam keadaan baik-baik saja dan bisa menjalani kehidupan normal.
Kendati demikian, masih ada di antara para korban yang masih trauma.
"Tapi, rata-rata mereka (para korban) sudah mulai membaik. Mereka ingin kembali lagi ke sekolah," tandasnya.
Baca juga: Kata Pakar soal Nasib Anak yang Dilahirkan Santriwati Korban Rudapaksa Herry Wirawan
Baca juga: Ramai Desakan Herry Wirawan Dihukum Kebiri, Apakah Akan Efektif? Ini Tanggapan KPAI
Kini Ditahan
Herry Wirawan, pelaku rudapaksa terhadap belasan santri saat ini sudah ditahan di Rutan Kebonwaru Kota Bandung sejak 28 September 2021 lalu.
Kepala Rutan Kebonwaru Bandung, Riko Steven, mengungkapkan kondisi Herry sekarang baik-baik saja.