Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria ODGJ di Majene Mengamuk, Bongkar Makam Neneknya dan Serang 5 Warga dengan Parang

Insiden seorang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Pelaku bongkar makam dan aniaya warga.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Pria ODGJ di Majene Mengamuk, Bongkar Makam Neneknya dan Serang 5 Warga dengan Parang
pixabay.com
Ilustrasi pembacokan - seorang pria ODGJ di di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, mengamuk dengan bongkar makam neneknya dan lukai 5 warga. 

TRIBUNNEWS.COM - Insiden seorang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Diketahui yang menjadi pelakunya pria berinsial SR.

SR nekat menyerang warga menggunakan parang.

Akibatnya 5 orang warga terluka akibat ulah SR.

Selain itu, sebelum melakukan penyerangan, SR diketahui sempat membongkar makam sang nenek.

Bagaimana kelengkapan dari insiden ini? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari Tribun-Sulbar.com dan Kompas.com, Selasa (14/12/2021):

Baca juga: Hilang 10 Hari, Tim SAR Temukan Jasad Seorang ODGJ Tertimbun Abu Vulkanik Semeru Setebal 4 Meter

Kronologi kejadian

BERITA REKOMENDASI

Kejadian bermula pada Minggu (12/12/2021) sore.

Saat itu, SR mendatangi kuburan neneknya untuk melakukan aksi nekat di Biring Lembang, Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene.

Ia membongkar makam sang nenek.

SR yang diinterogasi membenarkan aksinya itu.

Ia mengaku sedang bertukar fisik dengan sang nenek yang sudah lama meninggal dan dikuburkan.

Seorang warga bernama Haris memberikan keterangannya.

SR menyebut dirinya kerasukan roh dari neneknya.

“Katanya dia sedang kerasukan. Dia berganti fisik dengan neneknya yang sudah lama meninggal di kuburan,” jelas Haris.

Baca juga: Istri di Pandeglang Dianiaya Suami ODGJ, Anak Korban: Bapak Dapat Bisikan Disuruh Bunuh Keluarganya

SR serang warga

SR mulai menyerang warga dengan parang setelah dirinya meninggalkan makan sang nenek di kuburan di Saleppa

Di sepanjang perjalanan pulang, pelaku itu merusak rumah warga yang dilalui.

Tak hanya itu, SR juga membawa senjata tajam jenis parang panjang yang terhunus, dan menebas apa saja di sepanjang jalan, termasuk warga yang ditemuinya.

Lima warga pun dilaporkan terluka, dan harus dilarikan ke RSUD Majene. Salah satu korban disebut anak mantan kepala lingkungan Pangalialli, Majene.

Masyarakat dan keluarga korban yang tidak terima dan mencari SR hingga ke rumahnya.

SR yang diburu warga rupanya memilih bersembunyi dan bertahan di dalam rumahnya, saat puluhan warga yang marah mendatangi rumahnya.

Baca juga: KRONOLOGI Pemuda ODGJ di OKU Habisi 5 Orang, Pelaku Tiba-tiba Mengamuk saat Makan Siomay

SR saat berusaha diamankan oleh warga.
SR saat berusaha diamankan oleh warga. (TribunSulbar.com/Istimewa)

Tidak mudah membujuk pelaku untuk keluar dari rumahnya.

Butuh waktu cukup lama untuk menggiring SR keluar dari rumahnya, tanpa ada yang terluka lagi.

Polisi dan tokoh masyarakat turun tangan menenangkan situasi kemarahan warga, agar tak berindak atau main hakim sendiri.

Butuh waktu sekitar satu jam untuk membujuk SR agar bisa dievakuasi dari rumahnya.

Selama proses evakuasi, polisi berhasil mengamankan pelaku tanpa ada warga yang bertindak main hakim sendiri.

Saat ditangkap polisi, tampak di tubuh SR penuh dengan luka, diduga saat hendak diamankan warga, SR melukai dirinya sendiri.

Kata polisi

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Majene, Iptu Benedict Jaya membenarkan kejadian ini.

Ia menyebut kelima korban masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Mereka yakni, Rianto (32) warga lingkungan Saleppa, Ichwad (33) warga Pangali-ali, Muhammad Al Qusyairi (18) warga Lingkungan Parappe.

Ahmad Aminuddin (35) warga lingkungan Saleppa dan Sarifuddin AS, seorang pensiunan Polhut warga lingkungan Saleppa.

Pelaku, menurut Iptu Benedict Jaya, sudah diamankan.

Pelaku juga dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka sabetan parang sendiri.

Baca juga: Sosok ODGJ Penyebab Kebakaran Puluhan Rumah di Koja, Ketua RT: Gampang Tersinggung

Aksi pemarangan dilakukan di lokasi berbeda.

Pelaku juga membacok warga di lingkungan Pakkola, Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae Majene.

Iptu Benedict Jaya mengatakan, pelaku pembacokan mengalami gangguan kejiwaan.

"Menurut keterangan warga sekitar bahwa terduga pelaku sering mengkonsumsi obat-obatan sehingga terkadang mempengaruhi kejiwaannya, " ujarnya.

Adapun pelaku bukan warga Majene melainkan pendatang dari Kota Makassar.

"Terduga pelaku merupakan warga pendatang dari Makassar dan mempunyai saudara kembar yang sementara bekerja di Makassar," tuturnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunsulbar.com /Hasan Basri)(Kompas.com/Junaedi)

Berita lainnya seputar Kabupaten Majene.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas