Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Pria 24 Tahun Bunuh Adik Angkat Demi Kuasai Motor di Ogan Ilir, Berikut Pengakuan Pelaku

Seorang pemuda tega menghabisi nyawa adik angkatnya sendiri dengan menggunakan pisau di Rantau Panjang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kronologi Pria 24 Tahun Bunuh Adik Angkat Demi Kuasai Motor di Ogan Ilir, Berikut Pengakuan Pelaku
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah. Seorang pemuda tega menghabisi nyawa adik angkatnya sendiri dengan menggunakan pisau di Rantau Panjang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. 

Pengakuan pelaku

Kepada polisi, tersangka mengaku telah merencanakan perampokan dan pembunuhan terhadap korban.

"(Perampokan dan pembunuhan) saya rencanakan dua minggu sebelumnya," kata tersangka saat dipaparkan di Mapolres Ogan Ilir, Kamis (16/12/2021).

Kepada polisi, tersangka mengaku terlilit utang sebesar Rp 10,7 juta.

Uang tersebut selain untuk memenuhi kebutuhan, juga untuk main judi dan membeli narkoba.

"Saya ada utang di warung. Untuk main judi online, beli sabu," ujar tersangka.

Tersangka mengaku terdesak karena selalu ditagih utang dan merencanakan perampokan disertai pembunuhan.

Berita Rekomendasi

Menggunakan sebilah pisau yang dipinjam dari tetangga, tersangka mengajak korban untuk pergi menemaninya ke suatu tempat.

Tiba di sebuah perkebunan di Desa Jagaraja, Kecamatan Rantau Panjang, tersangka lalu melakukan perbuatannya.

Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Pria Tunawicara di Kemayoran, Berawal Dari Michat Hingga Berbuat Asusila

"Awalnya saya tidak mau membunuh korban. Tapi karena dia melawan, saya tidak ada pilihan," ungkap tersangka.

Saat menghujamkan pisau, tersangka mengungkapkan bahwa korban sempat meminta ampun.

"Korban sempat bilang 'ampun, ambil saja motor saya'. Tapi tetap saya tusuk dari belakang karena saya posisinya dibonceng," ujar tersangka sambil tertunduk dengan kedua tangan diborgol.

Setelah melarikan diri ke PALI, tersangka mengaku sepeda motor korban tak laku dijual karena terdapat sejumlah kerusakan dan tak ada surat kendaraan.

"Sebelum ditangkap polisi, saya sempat mau jual tapi tidak laku," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas