Dalam 10 Hari Warga Sampit Dua Kali Temukan Tulang Manusia di dalam Timbunan Pasir Proyek
Pekerja bangunan menemukan tulang belulang manusia itu saat sedang mengaduk pasir bercampur semen untuk pengerjaan bangunan di Jalan Tjilik Riwut.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SAMPIT - Dua warga Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah, Seto (25) dan Andri (26) menemukan beberapa tulang manusia di dalam timbunan pasir, Sabtu (19/12/2021).
Pekerja bangunan ini menemukan tulang belulang manusia itu saat sedang mengaduk pasir bercampur semen untuk pengerjaan bangunan di Jalan Tjilik Riwut Km 35 Sampit, tepatnya di Desa Cempaga Mulia Kecamatan Cempaga, Kotim.
Sebelumnya, Kamis (9/12/2021) dan Jumat (10/12/2021) juga ditemukan sejumlah tulang manusia dan seikat rambut di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Hilir, Sampit.
Tulang-tulang itu juga ditemukan di dalam timbunan pasir.
"Penemuan di Jalan Tjilik Riwut Km 35, RT 017, RW 006 sekitar pukul 09.30 WIB, dan kami telah tindak lanjuti setelah menerima laporan dari pemilik bangunan," kata Kapolsek Cempaga Iptu Bambang Priyanto, saat dikonfirmasi pers.
Keterangan yang diperoleh polisi dari pemilik pasir, Ahmad Hairul, pasir sebanyak 2 rit tersebut dibeli lewat Ili sopir truk pasir seharga Rp 1.100.000 per truk dan dikirim pada Minggu (5/12/2021) lalu.
Baca juga: Warga Temukan Tulang-belulang dan Tengkorak Manusia di Pesisir Pantai Parangkusumo Bantul
"Dan, menurut keterangan Ili, pasir itu diambilnya di Jalan Jenderal Sudirman Km 11 Sampit," ucap Iptu Bambang priyanto.
Saat ini barang-barang yang ditemukan sudah diamankan di Mapolsek Cempaka untuk dijadikan bahan penelusuran.
Selanjutnya setelah melakukan cek lokasi, kemudian seluruh tulang dan kain tersebut dibawa ke Polsek Cempaga, guna dilakukan proses lebih lanjut.
Tulang di Desa Pelangsian
Terkait penemuan tulang manusia di Desa Pelangsian, penyelidikan Polres Kotim belum membuahkan hasil.
Namun, menurut Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Gede Agus Putra Atmaja, mereka terus melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Selain itu juga menunggu laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya, sehingga bisa dilakukan tes DNA.
Baca juga: Temuan Tulang Belulang di Samarinda, Polisi : Belum Dipastikan Anto dan akan Dikirim ke Puslabfor
"Kami masih berkoordinasi dengan polres kabupaten tetangga terkait laporan orang hilang. Ini yang menjadi kendala, tapi tetap kami upayakan," ujar AKP Gede Agus Putra Atmaja.
Meski belum bisa dipastikan, dia mengungkapkan ada kemungkinan pasir tersebut berasal dari kawasan bekas makan di Jenderal Sudirman Km 11 – 14, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.
Tulang manusia ditemukan di dalam timbunan pasir yang dibeli Imis, warga Gang Damai Desa Pelangsian yang sedang merenovasi rumahnya.
Dia membeli pasir itu dari Desa Bangkal arah Sampit-Pangkalanbun.
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Apa yang Terjadi? Dalam Waktu 10 Hari Warga Sampit 2 Kali Temukan Tulang Manusia di Timbunan Pasir
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.