Seorang PMI Asal Sambas yang Baru Kembali dari Malaysia Diduga Suspek Omicron
Untuk mengantisipasi varian omicron masuk, setiap PMI yang datang melewati PLBN Aruk dilakukan PCR.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SAMBAS - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Sambas diduga suspek covid-19 varian omicron.
"Seorang inisial N yang merupakan PMI yang masuk ke Aruk pada tanggal 8 Desember 2021," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sambas dr Fatah Maryunani kepada Tribun Pontianak, Minggu (19/12/2021).
dr Fatah Maryunani mengatakan hasil PCR dari seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bintulu Malaysia hasilnya positif, kemudian diisolasi di Asrama Brimob.
"Karena PMI yang datang semakin banyak, Asrama Brimob digunakan untuk menampung yang negatif maka yang positif termasuk N diisolasi di RS Teluk Keramat, Kabupaten Sambas,” jelasnya.
dr Fatah Maryunani mengatakan setiap PMI dengan hasil PCR positif, sampel swabnya juga dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan pemeriksaan varian.
"Dari hasil pemeriksaan itu, hasilnya N probable atau meragukan Omicron," ungkapnya.
Baca juga: Pemberangkatan Umrah Ditunda Imbas Adanya Omicron di Indonesia, Kemenag Minta Maaf
Kemudian pihaknya kembali mengambil sampel swab N untuk dilakukan pemeriksaan ulang.
"Kemarin diambillah swab lagi dikirim ke Balitbangkes untuk diperiksa ulang," tuturnya.
Dia mengatakan hasil pemeriksaan ulang itu masih menunggu sekitar seminggu.
Dia menegaskan untuk mengantisipasi varian omicron masuk, setiap PMI yang datang melewati PLBN Aruk dilakukan PCR.
"Yang positif sampel dikirim ke Balitbangkes, namun pengetatan lain gak ada," katanya.
Saat ini kata dia, Kabupaten Sambas menerapkan PPKM level 2 sehingga tempat wisata tetap diperbolehkan buka dengan kapasitas 75 persen.
"Prokes tetap wajib dijalankan. Hal sanksi mungkin satpol PP yang lebih faham," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Satu Pekerja Migran Indonesia Asal Sambas yang Kembali dari Malaysia Diduga Suspek Omicron