Rawan Kerumunan saat Nataru, Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta Bakal Dipagari
kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta kembali dipagari selama momen libur Natal dan tahun baru untuk meminimalisasi kerumunan wisatawan.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sepanjang kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta kembali dipagari selama momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) mendatang untuk meminimalisasi kerumunan wisatawan.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan, Titik Nol Kilometer menjadi satu di antara kawasan yang sangat berpotensi menimbulkan kerumunan.
Khususnya selama perayaan malam pergantian tahun mendatang.
"Ya, akan kita pagari lagi. Tapi, masih dikoordinasikan, mulai kapan dipagari," jelasnya, Selasa (21/12/2021).
Baca juga: Malioboro Tidak Ditutup saat Malam Pergantian Tahun, Sultan HB X Minta Pengunjung Taati Prokes
Baca juga: 17 Kasus Klitih Terjadi di Kota Yogyakarta Sepanjang Januari 2021 hingga Hari Ini
Saat ini, Pemkot Yogyakarta masih menerka-nerka puncak kunjungan wisatawan ke wilayahnya.
Sebab, wacana pemberlakuan PPKM level 3 di akhir tahun yang tempo hari sempat mencuat, jelas sangat berpengaruh.
"Apakah sebelum Natal ini sudah puncaknya, kita kan belum tahu. Karena kita melihat Sabtu dan Minggu kemarin sudah begitu banyak orang yang datang," terangnya.
Tetapi, pihaknya pun tidak dapat memprediksi apakah akan terjadi lonjakan wisatawan lagi pada pengujung tahun ini. Oleh sebab itu, pemerintah hanya bisa berikhtiar, dengan mempersiapkan berbagai langkah antisipasi.
Baca juga: Setelah Kasus Sopir Feeder BST Solo Dipukul, Kini Beredar Chat WA Genit Sopir BTS, Gibran Bereaksi
"Karena memang banyak (wisatawan) yang sudah terlanjur menyesuaikan aturan PPKM, sehingga mereka melakukan reservasi-reservasi sebelum itu," jelas Heroe.
"Tapi, bagaimanapun nanti, kita tetap antisipasi, meski kita belum tahu juga apakah saat minggu terakhir Desember itu wisatawannya memuncak lagi atau malah sudah lewat," imbuh Wakil Wali Kota Yogyakarta.
Seluruh wisatawan yang masuk Kota Yogyakarta selama momen Nataru wajib mengantongi hasil negatif tes usap antigen. Sehingga, one gate system atau satu pintu masuk tidak sebatas memeriksa kelengkapan dokumen vaksinasi Covid-19 saja.
Heroe menyampaikan, pihaknya bakal menyesuaikan aturan yang dikeluarkan Kemenhub, bahwa semua pelaku perjalanan wajib vaksin dua dosis, dengan disertai hasil negatif tes usap antigen yang berlaku 1x24 jam. "Jadi tinggal kita tambah pemeriksaannya saja nanti di Terminal Giwangan," ujarnya
Baca juga: Sudah Minta Maaf, Sopir Bus Batik Solo Trans Genit yang Minta Foto Penumpang Tetap Diskorsing
Pada prinsipnya, one gate system merupakan skema penyaringan pertama sebelum warga masuk ke Kota Yogyakarta. Sehingga, semua wajib memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun Pemkot Yogyakarta.
Selain itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut berujar, pemeriksaan acak terkait status vaksin dan hasil tes antigen juga tetap digulirkan di ruang-ruang publik dan destinasi wisata. Skema pengawasan masih serupa dengan apa yang diterapkan di Nataru tahun lalu. Dengan demikian, seluruh pelaku perjalanan tetap diwajibkan mengantongi persyaratan tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta Dipagari ,