Penabrak Sejoli di Nagrek Dikabarkan Ditangkap, Begini Respon Keluarga Handi Saputra
Entes menjelaskan, dirinya saat ini mempercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Pelaku penabrak Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) di jalur Nagreg sudah ditangkap Satreskrim Polresta Bandung.
Ditangkapnya pelaku membuat keluarga Handi Saputra di Garut merasa lega.
Entes Hidayatullah, ayah Handi mengatakan dirinya lega mengetahui penabrak anaknya tersebut sudah diamankan polisi.
"Alhamdulillah sudah ditangkap, sekarang bapak sudah lega," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (23/12/2021).
Entes menjelaskan, dirinya saat ini mempercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Driver GoCar Diduga Rudapaksa Perawat, Ini Tanggapan Gojek hingga Kepolisian
Ia berharap pelaku penabrak anak kesayangannya itu dihukum seberat-beratnya.
"Sekarang tinggal proses hukum, biar dia dihukum seberat-beratnya," ucapnya.
Handi dan Salsabila sebelumnya terlibat tabrakan di jalur Nagreg Bandung pada Rabu (8/12/2021).
Mobil yang terlibat tabrakan dengan keduanya lalu membawa mereka masuk ke dalam mobil tersebut, hendak dibawa ke rumah sakit.
Namun saat ditelusuri kedua korban tidak ada di sejumlah rumah sakit.
Belakangan kedua korban ditemukan sudah tidak bernyawa di salah satu sungai yang ada di Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah.
Kasus tersebut sempat membuat heboh, aksi keji pelaku membawa kedua korban yang juga diduga membuang korban, dikecam oleh masyarakat.(*)
Sosok Handi
Handi Saputra (17), salah satu korban tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung, sudah dikuburkan di kampung halamannya di Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Keluarganya sempat mencari ke mana-mana. Kemudian dibuat syok, karena Handi ditemukan meninggal dunia dan jenazahnya dibuang di Sungai Serayu di Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga: Kantongi Ciri Pelaku dan Periksa 10 Saksi Kecelakaan Maut di Nagrek, Ini yang Masih Dicari Polisi
Seperti apa sosok Handi ini semasa hidupnya?
Handi dikenal sebagai sosok pendiam dan ramah di lingkungannya. Kegiatannya sehari-hari, ia terkadang ikut dengan ayah dan saudaranya bekerja di bidang usaha las.
Entes Hidayatullah, ayah Handi, mengatakan, anak kesayangannya itu cenderung pendiam dan banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.
"Kadang di kamar aja, gak pernah buat masalah kalo di luar," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (22/12/2021).
Selain itu, Handi memiliki hobi di bidang otomotif.
Kesehariannya dengan sang kakak juga banyak dihabiskan dengan memodifikasi motor kesayangannya.
Modifikasi motor tersebut ia lakukan di depan rumahnya sendiri bersama sang kakak.
Entes menjelaskan, saat hari terjadi kecelakaan, Handi awalnya sedang beristirahat di rumahnya.
Ibunya saat itu sedang pergi ke pengajian yang tidak jauh dari kediamannya.
"Mungkin Handi keluar menjelang sore. Tidak ada yang tahu saat itu ia mau ke mana," ucapnya.
Di hari peristiwa itu pun Entes sedang berada di Kota Bandung.
Ia bergegas pulang saat mendapat kabar bahwa anak kesayangannya itu terlibat tabrakan.
Saat tiba di Garut, ia kebingungan lantaran anaknya itu tidak ditemukan di berbagai rumah sakit.
Ia pun mencoba mencari anaknya ke berbagai rumah sakit di luar Garut, tapi hasilnya tetap nihil.
Setelah sepuluh hari kemudian barulah anaknya tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.
Anaknya ditemukan bersamaan dengan korban lain bernama Salsabila (14), yang saat peristiwa tabrakan sedang bersama-sama.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS Penabrak Dua Sejoli di Nagreg yang Dibuang di Banyumas Ditangkap, Keluarga Kini Lega