Viral Syuting Sinetron di Pengungsian Erupsi Semeru, Ternyata Tak Berizin, Pihak PH Minta Maaf
Sebuah video yang memperlihatkan lokasi pengungsian korban Erupsi Gunung Semeru dijadikan tempat syuting sinetron viral di media sosial.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
![Viral Syuting Sinetron di Pengungsian Erupsi Semeru, Ternyata Tak Berizin, Pihak PH Minta Maaf](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/viral-video-syuting-sinetron-di-tengah-pengungsian-erupsi-gunung-semeru.jpg)
Dia memilih fokus menangani para pengungsi korban erupsi Gunung Semeru.
"Saya lebih penting membicarakan pengungsi," tambahnya.
Baca juga: VIRAL Wanita Ciptakan Gaun dari Kain Seprai Bekas, Hasilnya Tuai Pujian, Berikut Cerita
Baca juga: Viral Pernikahan Guru RA/TK di Pangandaran Dihadiri Muridnya, Sampaikan Ucapan hingga Bawa Hadiah
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan syuting tersebut tidak memiliki izin.
"Kegiatan itu (syuting sinetron) tidak ada izin," katanya melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Kamis pagi.
Kendati demikian, dia membenarkan adanya proses pengajuan izin dari rumah produksi pembuat sinetron.
Namun, hal itu masih dikoordinasikan dengan pihak berwenang.
"Masih proses pengajuan dari pihak PH untuk supaya dinas terkait koordinasi dengan pihak yang berkeputusan," jelasnya.
Thoriqul Haq mengaku belum menentukan tindakan merespons kejadian tersebut.
"Saya selesaikan dulu di internal, siapa yang berkomunikasi dengan PH, setelah itu segera akan ada tindakan," ungkapnya.
PH meminta maaf
Terkait kritikan karena melakukan syuting di lokasi pengungsian bencana, pihak rumah produksi sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda, Verona Pictures menyampaikan permintaan maaf.
Dalam unggahan di Instagram-nya, pihak PH mengaku tidak memanfaatkan situasi hanya demi konten.
Mereka berdalih kedatangan mereka sebagai upaya meringankan beban para korban, bukan hanya dengan bantuan material, melainkan juga dengan hiburan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.