Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebut Ada Buruh Naikkan Kaki hingga Cekik Staf saat Geruduk Kantornya, Gubernur Banten: Ini Ancaman

Gubernur Banten, Wahidin Halim, menilai aksi penggerudukan yang dilakukan ribuan buruh di kantornya adalah sebuah ancaman.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
zoom-in Sebut Ada Buruh Naikkan Kaki hingga Cekik Staf saat Geruduk Kantornya, Gubernur Banten: Ini Ancaman
YouTube/Tribun Banten
Aksi penggerudukan Kantor Gubernur Banten, Rabu (22/12/2021). oleh para buruh yang unjuk rasa. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan lantaran Gubernur Banten, Wahidin Halim, tak kunjung menemui mereka untuk membahas penetapan UMP. 

Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Provinsi Banten, Intan Indria Dewi, mengatakan Gubernur Banten belum pernah sekali pun menemui buruh saat unjuk rasa di depan kantornya.

"Sampai detik ini Gubernur tidak pernah menenui buruh, dan harapan hari ini seharusnya gubernur bisa duduk bersama kami membahas revisi SK UMM 2022," kata Intan, Rabu, mengutip Kompas.com.

Baca juga: Kantornya Diduduki Buruh, Gubernur Banten Bersikeras Tidak Revisi UMP, Kasatpol PP Langsung Dicopot

Baca juga: Gubernur Banten Marah Kantornya Diduduki Buruh: Ruang Kerja Didobrak dan Kaki Dinaikkan ke Atas Meja

Ada Staf yang Dicekik

Gubernur Banten, Wahidin Halim, usai Rapat Penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB), bersama Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, di Pendopo Tangerang, Kota Tangerang, Minggu (15/3/2020).
Gubernur Banten, Wahidin Halim, usai Rapat Penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB), bersama Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, di Pendopo Tangerang, Kota Tangerang, Minggu (15/3/2020). (TRIBUNJAKARTA/Jaisy Rahman Tohir)

Wahidin Halim mengaku ada seorang stafnya, Purwadi, yang menerima tindak kekerasan saat terjadi penggerebekan kantornya, Rabu.

Ia mengungkapkan Purwadi yang merupakan Staf Rumah Tangga Pemerintah Provinsi Banten, dicekik supaya membukakan pintu ruangannya.

"Ketika dia (buruh yang aksi) masuk ke ruang saya, mencekik staf saya, mencekik untuk dibukakan pintu."

"Pintunya didobrak, mereka naikin kaki sambil minta difoto," papar dia di kediamannya di Pinang, Kota Tangerang, Kamis, dilansir Kompas.com.

Berita Rekomendasi

Dalam kesempatan itu, Wahidin juga turut menghadirkan Purwadi.

Saat ditanya mengenai aksi para buruh yang menduduki kantornya, Purwadi mengaku dirinya dipiting atau dicekik.

Selain itu, kata Purwadi, saat kejadian tak ada aparat kepolisian ataupun Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib).

"Di situ enggak ada trantib? Enggak ada polisi?" tanya Wahidin.

"Enggak, enggak ada," jawab Purwadi.

Baca juga: Pejabat Kemenkumham Banten, Kasus Napi Narkotika Kabur Terus Didalami

Baca juga: 2 Pejabat Kemenkumham Banten Diganti Imbas Kaburnya Napi di Lapas Tangerang

Lebih lanjut, Purwadi mengaku langsung menunjukkan ruang kerja Gubernur Banten lantaran merasa takut.

Tak hanya itu, para buruh juga disebut-sebut mengambil minuman dari dalam lemari pendingin yang ada di ruang kerja Gubernur Banten.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas