Paman Curiga Saat Keponakannya Menangis, Ternyata Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Kandung
Perbuatan bejat IS kepada anak kandungnya diduga sudah dilakukan sebanyak lima kali dalam rentang waktu 1,5 bulan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Wahyu Widiyantoro
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM – Zakaria awalnya curiga melihat sang keponakan yang berusia 15 tahun tiba-tiba menangis. Setelah ditanya, keponakannya itu ternyata menjadi korban tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.
Mirisnya perbuatan bejat itu telah dilakukan oleh sang ayah berulang kali bahkan dengan ancaman.
"Saya tahunya pas dengar dia nangis," ujar Zakaria.
Tangisan korban yang masih berumur 15 tahun ini memancing kecurigaan Zakaria hingga akhirnya dia menanyakan mengapa keponakannya itu menangis.
"Terus saya tanya, anak ini, dia dilecehkan sama bapaknya," kata Zakaria.
IS diketahui tinggal serumah dengan korban yang merupakan putri pertamanya.
"Ibunya tidak ada. Ibunya lagi kerja di Malaysia sudah 1,5 bulan," imbuhnya.
Perbuatan bejat IS kepada anak kandungnya diduga sudah dilakukan sebanyak lima kali dalam rentang waktu 1,5 bulan.
Mendengar pengakuan tersebut, Zakaria kemudian melaporkannya kepada polisi.
Polisi kemudian membekuk IS (37), Jumat (24/12/2021).
Warga yang tinggal di Kecamatan Narmada, Lombok Barat ini diduga melakukan tindakan asusila terhadap anak kandungnya sendiri.
Baca juga: Mitra Driver Diduga Lakukan Tindak Kekerasan ke Penumpang, Ini Tanggapan Grab
Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa langsung turun menindaklanjuti laporan itu.
Pada Jumat (24/12/2021) siang, dia bersama Unit PPA Satreskrim melakukan olah TKP di tempat kejadian.