Kader PDIP yang Pukul Remaja di Minimarket Mengaku Kesal, Sebut Korban Bersikap Tak Sopan
Kader PDIP, Halpian Sembiring, yang pukul remaja di sebuah minimarket di Medan, Sumut, mengaku khilaf.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Inza Maliana
Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon, mengatakan pihaknya akan menggelar rapat internal untuk menentukan nasib Halpian.
"Iya (terancam dipecat). Nanti ada keputusan rapat DPD untuk evaluasi yang bersangkutan dan kami tak segan untuk mengambil tindakan tegas," kata Rapidin saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Sabtu.
Rapidin pun meminta maaf pada masyarakat Sumatera Utara atas kejadian itu.
Ia mengaku sangat kecewa dengan arogansi kadernya.
"Terlepas ada kata-kata kasar dari korban, sebenarnya tidak harus dilakukan dengan menghakimi sendiri, memukul."
"Saya sebagai ketua sangat kecewa," pungkasnya.
Baca juga: Alasan Pengemudi Mobil yang Aniaya Pelajar di Minimarket Medan Tidak Ditahan
Baca juga: Bagaimana Nasib Terkini Kader PDIP yang Aniaya Pelajar di Parkiran Minimarket di Medan?
Ibu FAL Ingin Pelaku Dipenjara
Ina meminta aparat kepolisian menangkap dan memenjarakan pelaku yang menganiaya anaknya.
"Harapan saya, pelaku harus dipenjarakan. Saya minta polisi tangkap pelaku, jangan semena-menanya saja," kata Ina, Jumat.
Dia mengatakan, tuduhan yang menyebut FAL berlaku atau berkata kasar, itu tidak mungkin.
Sebab, anaknya sendiri merupakan sosok yang pendiam.
Ina mengaku sangat terpukul sekali melihat rekaman anaknya dianiaya seperti itu oleh kader PDI Perjuangan Sumut.
Padahal, kata Inna, sebagai kader partai, sudah semestinya pelaku berlaku baik di tengah masyarakat.
Bukan malah bersikap arogan dan main tangan, terlebih-lebih pada anak sekolah.
Soal klaim Satgas PDIP Sumut yang katanya melakukan mediasi, disanggah oleh Ina.
Ina sendiri berharap kasus ini bisa lekas selesai di jalur hukum.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ibu Pelajar SMA Al Azhar Minta Kader PDI Perjuangan yang Aniaya Anaknya Dipenjarakan
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunMedan/Fredy Santoso, Kompas.com/Dewantoro)