POPULER REGIONAL: Kolonel P Otaki Pembuangan Jasad Sejoli | Viral Dokumen Susi Pudjiastuti
Berita populer regional dimulai Kolonel P otaki kasus pembuangan jasad sejoli hingga viralnya dokumen milik Susi Pudjiastuti jadi bungkus gorengan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Rangkuman berita dimulai dari terungkapnya kasus penemuan jasad sejoli di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Otak dari kasus ini adalah Kolonel P yang memerintahkan 2 rekannya yang lain untuk membuang jasad korban.
Kemudian ada kasus bos pengusaha tempat hiburan malam di Jakarta tega lecehan 13 anak di bawah umur.
Terakhir, viralnya dokumen berupa surat KTP sementara milik Susi Pudjiastuti yang jadi bungkus gorengan.
Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer regional dari sejumlah daerah di Indonesia:
Baca juga: POPULER Internasional: 40 Kejadian Penting di Dunia 2021 | Meninggalnya Uskup Agung Desmond Tutu
1. Koptu Sholeh Ungkap kenapa Sejoli Korban Tabrakan Tak Dibawa ke RS, Sang Kolonel Perintahkan Ini
Kronologi kasus kecelakaan berujung dibuangnya jasad sejoli di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mulai terungkap.
Pelaku yang terlibat dalam kecelakaan hingga membuang Handi Harisaputra (17) serta Salsabila (14) merupakan tiga anggota TNI AD.
Menurut hasil penyelidikan, Jumat (24/12/2021), Markas Besar (Mabes) TNI mengungkapkan, tiga prajurit TNI AD yang terlibat dalam kasus tersebut adalah Kolonel Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu A Sholeh.
Salah satu pelaku, yakni Koptu A Sholeh, mengaku bahwa ia sempat memberikan saran kepada Kolonel Priyanto agar membawa kedua korban ke rumah sakit.
Namun, saran tersebut ditolak oleh Kolonel P dan akhirnya Kolonel P lah yang mengambil alih kemudi mobil yang ditumpangi ketiga pelaku dari tangan Koptu A Sholeh.
Kemudian, mobil itu dikemudikan oleh Kolonel Priyanto untuk kembali melanjutkan perjalanan ke kediamannya yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Sesampainya di daerah Cilacap, sekitar pukul 21.00 WIB, Kolonel P memerintahkan untuk membuang kedua korban ke dalam Sungai Serayu dari atas jembatan," ujar Kopral Dua A dalam keterangannya, Minggu (26/12).