Usai Jewer Pelatih yang Tidak Tepuk Tangan, Gubernur Edy Rahmayadi Kini Tak Suka Pelatih Berkumis
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tidak suka melihat pelatih olah raga memelihara kumis
Editor: Erik S
Selain harus menjadi contoh, juga memiliki pengetahuan dan program yang terukur dalam mengurusi atlet.
Edy pun ada menyindir tentang adanya seorang pelatih di Sumut, yang justru tertidur saat ia memberikan motivasi.
"Beda sama pelatih saya, tidur dia saat saya ngomong. Kalau dia bukan pelatih, saya tak apa-apa saat itu. Tapi pas saya tanya, dia pelatih. Kalau lah pelatihnya saja sepeti itu, jadi yang dilatih seperti apa?" ucapnya.
Baca juga: Sosok Pelatih Biliar Sumut yang Dijewer Edy Rahmayadi: Ikut Andil Bawa 12 Medali dari PON Papua
Edy pun menegaskan, setiap pelatih apapun cabang olahraganya harus bisa menunjukkan sikap siap. Agar atlet yang ia latih bakal meniru dan menjalankan program yang telah disusun pelatih.
"Saya pelatih biliar pak, katanya. Mau pelatih guli (kelereng) pun harus siap dia sebagai pelatih," tegasnya.
Untuk itu, ia pun meminta kepada Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis agar menjadwalkan pertemuan dirinya dengan seluruh pelatih yang ada di Sumut.
"Saya nanti minta sama KONI, bang John. saya mau kumpul dengan semua pelatih," sebut mantan Pangkostrad itu.
Pelatih Tak Boleh Berkumis
(Mustaqim Indra Jaya)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Edy Rahmayadi Larang Pelatih Olahraga di Sumut Berkumis, Kok Bisa?