Pasien di RSUD di Bener Meriah Aceh Tewas Ditusuka Sesama Pasien, Awalnya Pelaku Mencari Sesuatu
Suartik pasien RSUD Muyang Kute, Bener Meriah, Aceh meninggal dunia usai ditusuk sesama pasien, Kamis (30/12/2021) dini hari WIB.
Editor: Erik S
Namun, tak lama setelah mendapat pertolongan medis, korban meninggal dunia.
Baca juga: Kisah Malapraktik Dokter Muda Jadi Tersangka, Pasien Kejang Lalu Tewas Usai Suntikan Diazepam
“Jenazah korban sudah dikebumikan di tempat tinggalnya Kampung Arul Gading, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah.
Sedangkan anak Suartik, Z, masih menjalani perawatan di RSUD Muyang Kute,” timpalnya.
Sementara itu, terduga pelaku AS merupakan warga Kampung Singah Muloh, kecamatan yang sama.
“Pelaku sudah empat hari dirawat di rumah sakit dan rencananya hari ini (kemarin-red) sudah bisa keluar.
Sedangkan korban, menurut informasi yang kami terima baru tadi malam (Rabu malam-red) masuk dan dirawat di ruangan tersebut,” jelas Kasat Reskrim Polres Bener Meriah.
Pelaku, tambah Bustani, dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 351 KUHP Ayat (3) tentang Penganiayaan yang Menewaskan Korban.
“Ancaman hukuman maksimalnya penjara 15-20 tahun hingga seumur hidup,” tegasnya.
Motif Kejadian Masih Diselidiki
Kapolres Bener Meriah, AKBP Agung Surya Prabowo SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Dr Bustani SH MH, juga menjelaskan, awalnya pelaku AS (57) dirujuk ke RSUD Muyang Kute karena kekurangan sela darah merah atau hemaglobin (Hb) setelah muntah-muntah seusai memakan bihun di kebunnya.
“Menurut pengakuan pelaku, setelah memakan bihun dia muntah-mutah dan diare hingga harus dirawat di rumah sakit karena Hb kurang,” ungkap Bustani.
Saat ini, sambungnya, pelaku AS masih dirawat di rumah sakit tersebut karena Hb-nya masih rendah yaitu 7 gram/dL.
“Pelaku sudah kita amankan di ruang inap RSUD Muyang Kute dengan dijaga oleh personel polisi,” ucap dia.
Baca juga: Mantan Bupati Boltim Sulut Dianiaya Preman Karena Masalah Utang, Pelaku Ditangkap Polisi
Ditanya motif kasus dugaan penganiayaan itu, Bustani mengatakan, hal tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya.