Gubernur Edy Rahmayadi Resmi Dilaporkan Karena Tak Minta Maaf, Ini Harapan Pelatih Biliar ke Polisi
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tak kunjung meminta maaf kepada pelatih cabang olahraga biliar, Khairudin Aritonang alias Coki.
Editor: Erik S
![Gubernur Edy Rahmayadi Resmi Dilaporkan Karena Tak Minta Maaf, Ini Harapan Pelatih Biliar ke Polisi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/khairudin-aritonang-alias-choki-lapor-polisi.jpg)
Masih buka pintu maaf
Meski telah membuat laporan, rupanya Choki masih membuka pintu maaf ke orang nomor satu di Sumut itu.
Baca juga: PKB soal Pernyataan Gubsu Edy Larang Pelatih Olahraga Berkumis: Apa Hubungannya, Itu Urusan Personal
Dia menyebut syarat yang harus dipenuhi Edy ialah meminta maaf secara terbuka dan disaksikan oleh awak media dan membawa rekan-rekan kuasa hukumnya.
Dia menolak keras apabila Edy hanya meminta maaf kepadanya secara seremonial seperti bersalaman.
"Syaratnya gini aja bang, terbuka. Panggil kawan-kawan media, pengacara dan disaksikan. Terbuka untuk umum. Saya gak mau juga itu dibuat tertutup, salam-salaman berdua saja," kata Khairudin Aritonang alias Choki, di Polda Sumut, Senin (3/1/2022) siang.
Choki pun khawatir apabila permintaan maaf Edy Rahmayadi hanya disaksikan beberapa orang saja justru menimbulkan persepsi masyarakat yang berbeda.
![Pelatih tim biliar PON Sumut Khairuddin Aritonang dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelatih-tim-biliar-pon-sumut-khairuddin-aritonang-dan-gubernur-sumut-edy-rahmayadi.jpg)
Dia tak mau ada pandangan miring dari masyarakat, apalagi banyak masyarakat yang ragu soal keberaniannya melaporkan Edy Rahmayadi ke polisi.
"Orang gak tau pikirannya nanti kaya mana kalau cuma salaman berdua," ucapnya.
Coki tidak mau lagi melatih
Saat ditanyai, terkait apakah Coki masih berminat melatih biliar lagi setelah kejadian itu, dirinya mengaku enggan berlatih lagi.
Baca juga: Akan Dilaporkan ke Polisi Karena Jewer Pelatih Biliar, Gubernur Edy: Apanya yang Mau Dilaporin?
"Iya kalau selama masih beliau gubernurnya, saya rasa tidak bersedia lagi (Melatih). Nggak mau berlatih biliar lagi," kata Coki.
Namun demikian, Wakil Sekretaris I DPD KNPI Sumut ini mengaku tetap akan membuka diri jika mantan Pangkostrad tersebut mau meminta maaf secara terbuka.
"InsyaAllah sampai sekarang masih membuka itu (permintaan maaf). Kalau beliau (Edy) juga hadir saya pastikan terjadi minta maaf," sebutnya.
Lebih lanjut, ia mengaku sampai saat ini belum ada etikat baik dari Edy Rahmayadi kepada dirinya.
"Sampai saat ini belum ada (permintaan maaf). Nggak ada masalah bagi saya (jika Edy meminta maaf). Karena juga sebagai sesama umat muslim, kita kan saling memaafkan," ujarnya. (Tribun Medan)