Sudah 4 Hari Korban Longsor di Dompu NTB Belum Ditemukan, Petugas Hanya Temukan Terpal Milik Korban
Pencarian korban menggunakan alat berat dan dengan menyusuri aliran sungai hingga sejauh belasan kilometer.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNNEWS.COM, DOMPU - Asrudin (50), seorang petani jagung belum juga ditemukan setelah dilaporkan hilang saat longsor terjadi di So Sori Mango, Desa Suka Damai, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (31/12/2021) lalu.
Diduga kuat korban tertimbun tanah longsor di lahan pertanian jagung miliknya, usai hujan lebat, Jumat (31/12/2021) atau empat hari lalu.
Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH menjelaskan, Asrudin (50), merupakan warga Dusun Lakeke, Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima.
Pencarian korban menggunakan alat berat dan dengan menyusuri aliran sungai hingga sejauh belasan kilometer.
"Sempat ditemukan terpal milik korban di pinggir sungai, sekitar lima kilometer dari lokasi longsor," ungkap Nanang.
Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi hampir setiap hari mengguyur lokasi pencarian.
Baca juga: Jelang Pergantian Tahun, Korban Banjir Bandang & Tanah Longsor Lutra Terima Huntap dari Pemerintah
Hal ini mengakibatkan tim SAR gabungan dari tim rescue Pos SAR Bima, TNI, Polri, BPBD, potensi SAR, dan masyarakat setempat menghentikan sementara usahanya mencari korban.
"Karena potensi longsor susulan masih sangat tinggi," ujarnya.
Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencariannya Selasa pagi.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, sebelum kejadian Jumat sore, korban menginap di lahannya dan akan memupuk tanaman jagungnya.
Hanya diketahui hilang dan tidak ada yang mengetahui secara pasti kejadiannya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Petani Jagung Tertimbun Longsor di Dompu, Tim SAR Baru Temukan Terpal Korban