Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasutri Lansia di Sumatera Selatan Dibunuh Tetangganya, Pelaku Tersinggung Dihina Mencuri Rambutan

Diding Aprianto (27) membunuh pasangan suami istri, Marsidi (80) dan istrinya Sumini (65) karena tersinggung saat mencuri rambutan

Editor: Erik S
zoom-in Pasutri Lansia di Sumatera Selatan Dibunuh Tetangganya, Pelaku Tersinggung Dihina Mencuri Rambutan
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi pembunuhan Pasangan suami istri, Marsidi (80) dan istrinya Sumini (65)dibunuh tetangganya. 

TRIBUNNEWS.COM, PALI- Diding Aprianto (27) membunuh pasangan suami istri, Marsidi (80) dan istrinya Sumini (65) karena tersinggung. 

Diding dendam karena ucapan Marsidi dan Sumini menyinggung perasaannya.

Diding mengaku sering dihina ketika mencuri rambutan korban. Mereka sebenarnya bertetangga.

Peristiwa tersebut terjadi di Talang Tumbur Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.

Pelaku ditangkap unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres PALI dibackup Unit Reskrim Polsek Talang Ubi di wilayah Desa Madu Kincing Kecamatan Penukal Utara saat hendak kabur menuju Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, pada Selasa (4/1/2022) sekira pukul 21.00 Wib.

Baca juga: Besok Puspomad Serahkan Berkas Kolonel Priyanto Cs Kasus Pembunuhan Sejoli di Nagreg ke Otmilti

Kapolres PALI AKBP Rizal AT mengatakan bahwa tersangka merupakan pelaku tunggal.

Diketahui, motif tersangka menghabisi nyawa kedua pasangan kakek dan nenek ini lantaran dendam dengan ucapan korban.

Berita Rekomendasi

"Korban mengaku tersinggung lantaran dihina korban saat mengambil buah rambutan di halaman rumah korban." Ungkap Kapolres, AKBP Rizal, Rabu (4/1/2022).

Saat ini tersangka bersama barang bukti Kapak milik korban yang digunakan pelaku untuk menghabisi kedua nyawa korban serta televisi dan tabung gas elpiji sudah diamankan di Mapolres PALI.

"Pelaku ini mencoba mengelabui motifnya dengan berperan seperti terjadi pencurian," ujarnya.

Dengan telah terungkapnya kasus pembunuhan di Bumi Serepat Serasan ini Kapolres PALI AKBP Rizal berharap tak ada lagi kejadian serupa di Kabupaten PALI.

"Bagi masyarakat, jika melihat di lingkungannya ada sesuatu mencurigakan di sekitarnya diharap segera melaporkan ke pihak terkait," katanya.

Dibunuh Pakai Kapak

Warga Talang Tumbur Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) digemparkan dengan adanya penemuan dua mayat bersimbah darah didalam rumahnya, Minggu (2/1/2022).

Baca juga: Polres Banyuasin Masih Selidiki Temuan Mayat di Kebun Karet, Tak Ditemukan Tanda Kekerasan

Informasi dihimpun, mayat tersebut merupakan Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang sudah lanjut usia.

Korban diketahui bernama Marsidi (80 tahun) dan istrinya Sumini (65 tahun) ditemukan tewas bersimbah darah didalam rumahnya bilangan Talang Tumbur dengan penuh luka bacokan.

Dari keterangan, Ahmad salah satu warga setempat bahwa kedua korban tinggal bertiga bersama cucunya, namun saat kejadian, cucu korban tengah menunggu durian di kebun.

Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya bernama Alamsyah, pada Minggu (2/2/2022) sekira pukul 07.00 WIB.

"Saat kejadian dirumahnya hanya ada dua korban yang sudah Lansia. Pertama kali ditemukan oleh anaknya, korban sudah bersimbah darah dengan bekas senjata tajam dan langsung meminta pertolongan warga sekitar kemudian langsung menghubungi pihak kepolisian," ungkap Ahmad dijumpai di TKP, Mingu.

Kapolres PALI AKBP Rizal Agus Triadi melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol Alpian Nasution didampingi Kanit Reskrim Iptu Arzuan yang datang langsung ke TKP menyatakan bahwa diduga kedua Lansia itu korban tindak pidana pencurian dengan pembunuhan.

Dijelaskan, kejadian tersebut diduga antara pukul 02.00 WIB - 05.00 Wib dinihari.

Baca juga: Mayat Pasutri Lansia di PALI Sumatra Selatan Jadi Korban Pencurian dengan Kekerasan

"Korban mengalami luka diduga akibat senjata tajam berupa kapak yang mengenai tubuh korban Marsidi dibagian wajah dan dada, sementara korban Sumini ada luka dibagian belakang telinga. Dimana kapak diduga yang digunakan pelaku ditemukan tidak jauh dari TKP," ujar Kompol Alpian.

Dijelaskan, pertama kali korban ditemukan oleh Alamsyah (anak korban) yang datang kerumah korban pagi-pagi untuk mengantar sarapan.

"Anak korban mengetuk pintu depan, tapi tidak ada jawaban, lalu anak korban melihat pintu belakang dengan keadaan terbuka. Kemudian, masuk ke dalam rumah, namun anak korban terkejut karena melihat kedua korban dalam keadaan tergeletak berdua di tutupi kasur dengan penuh luka," tukasnya. (SP/REIGAN)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pembunuh Pasutri di PALI Ternyata Tetangga, Mengaku Dihina Saat Ambil Buah Rambutan

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas