Sosok Nur Chamim, Sekdes Sultan di Pati yang Beri Hadiah Mobil Mewah untuk Anaknya, Ini Bisnisnya
Berikut ini sosok Nur Chamim, Sekdes di Pati, Jawa Tengah yang memberi hadiah mobil mewah untuk anaknya. Chamim ternyata memiliki beberapa bisnis.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
Ia adalah Sekretaris Desa Gajihan, Kecamatan Gunungwungkal, Pati.
Baca juga: Digeruduk Warga, Bupati Karanganyar Janji Tutup Kafe yang Meresahkan Masyarakat
Baca juga: Kasus Penipuan Modus Iming-iming Lolos CPNS, Warga Pati Rugi Rp175 Juta, Pelaku Terancam Bui 4 Tahun
Sebagai Sekretaris Desa, Chamim diperkirakan mendapat gaji paling sedikit Rp2.224.420,00 setara 110 persen dari gaji pokok Pegawai Negeri Sipil golongan ruang II/a.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, seperti dikutip dari kominfo.go.id.
Pemasukannya selama ini tak hanya bergantung dari pekerjaannya sebagai Sekretaris Desa.
Ia bersama tiga saudaranya menjalankan bisnis jual-beli tanah dan perkebunan.
Tak hanya itu, Chamim sendiri memiliki bisnis usaha madu bermerek Madu Gana yang pemasarannya sudah sampai ke luar negeri.
"Kita berempat itu memang usaha jual-beli tanah. Terus juga punya usaha ternak, ternak madu," ungkapnya, Senin (3/1/2022), dalam tayangan KompasTV.
Sebagai pengusaha, Chamim saat ini tergabung di sejumlah organisasi.
Seperti, Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo) Jawa Tengah, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pati.
Saat ditanya mengenai hal yang dilakukannya viral, Chamim mengaku tak punya niat untuk pamer.
Ia mengatakan bukanlah hal yang pantas jika dirinya pamer.
Baca juga: Respons Ganjar Pranowo Sikapi 7 Daerah di Jateng Naik Level PPKM: Masih Terkendali
Baca juga: Petani Jateng Diharapkan Genjot Produktivitas Hingga Tingkatkan Harga Jual
Pasalnya, Chamim masih tergolong sebagai pengusaha kecil di Pati.
“Saya tidak punya maksud pamer. Karena kalau mau pamer pun tidak pantas."
"Di kalangan pengusaha Pati saya masih tergolong kecil, harta saya dibanding teman pengusaha lain masih kecil,” katanya.