Berawal dari Kepulan Asap, Warga di Sumedang Temukan Bocah Disekap, Tangan dan Kakinya Dirantai
Seorang bocah berinisial R (5) di Sumedang, Jawa Barat menjadi korban penyekapan. Ia disekap di sebuah rumah dengan kaki dan tangan dirantai.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Kepada sekuriti melalui telepon itu, Toni memerintahkan agar sekuriti bersama warga segera melakukan pemadaman manual, sambil menunggu Toni memberi kabar kepada Bhabinkamtibmas Polsek Sumedang Utara dan kepada pemadam kebakaran.
Baca juga: Pria di Malang Bacok Ayah Kandung Hingga Tewas, Diduga Kondisi Kejiwaan Pelaku Terganggu
Sekuriti kemudian menghimpun warga untuk segera bertindak.
Namun, gerbang rumah dalam keadaan digembok.
Toni yang terus memantau memerintahkan sekuriti untuk mendobrak tetapi divideo, tanda bahwa pendobrakan itu bukan untuk hal lain selain memadamkan api.
"Kejadiannya pukul 12.30 WIB," kata Toni S Liman kepada TribunJabar.id.
Warga yang bisa masuk ke gerbang, kemudian masuk ke dalam rumah dan segera menuju sumber api.
Sumber api diketahui dari kompor yang menyala.
Namun, belum jua api terkendali, terdengar suara lirih dan kekuatan suaranya sangat lemah.
Warga yang mendengar mencari tahu sumber suara dan di lantai dua, di atas dapur, ditemukanlah seorang anak dalam keadaan tersekap dan dirantai.
"Warga bingung dan marah ketika melihat kondisi anak itu. Akhirnya warga dibagi tugas, yang memadamkan dan yang menyelamatkan anak," ucap Toni.
Anak itu diselamatkan dahulu keluar rumah agar bisa menghirup udara segar.
Warga cukup kesulitan untuk melepaskan R dari rantai yang mengikatnya.
Namun, sebuah kunci gembok rantai yang melilit anak tersebut ditemukan warga di dekat televisi di rumah tersebut.
Baca juga: POPULER Regional: Janda Muda Habisi Anaknya | Sosok Sekdes yang Beri Hadiah Mobil Mewah Anaknya
"Anak itu terkulai lemas," kata Toni.