Berawal dari Kepulan Asap, Warga di Sumedang Temukan Bocah Disekap, Tangan dan Kakinya Dirantai
Seorang bocah berinisial R (5) di Sumedang, Jawa Barat menjadi korban penyekapan. Ia disekap di sebuah rumah dengan kaki dan tangan dirantai.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Menurut Toni, S sudah pamit dua atau tiga tahun lalu.
Soal rumahnya itu, S sudah menitipkan kepada warga dan pengelola untuk menjualkannya.
"Rumahnya sudah dipasang plang akan dijual. Karena sudah pamit, dia pun datang ke rumah ini hanya sesekali."
"Dia datang untuk bersih-bersih lalu pergi lagi. Dia tinggal di rumahnya di Buah Dua, Sumedang, " kata Toni.
Terpisah, Kepala Kepolisian Resor Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus penyekapan anak usia lima tahun tersebut
Hingga pukul 23.20, Rabu (5/1/2022), pendalaman terus dilakukan untuk menetapkan tersangka pelaku penyekapan terhadap anak tersebut.
"Masih proses lidik untuk penetapkan tersangka," kata Kapolres kepada TribunJabar.id.
Keterangan dari Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, pelaku diduga masih memiliki ikatan keluarga dengan korban.
Begitu juga, kata Kapolres Eko, penyelidikan mengarah kepada dugaan tersangka adalah orang yang masih kerabat dengan korban.
Meski, kemungkinan lain menyusul fakta yang terungkap bisa terjadi.
"Iya, masih ada hubungan kekerabatan, pengakuannya (kekerabatan) dengan ibu korban. Namun keterangan masih didalami," kata Kapolres melalui pesan singkat.
Meski berfokus kepada penggalian informasi dari sejumlah saksi, Kapolres mengatakan polisi sudah menempatkan korban pada tempat yang aman dan mendapatkan perawatan intensif.
"Saat ini korban dalam lindungan dan perawatan dokkes polres dan Unit Perempuan dan Perlindungan Anak Polres Sumedang," ujar Eko.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Warga Temukan Bocah Dirantai Kaki dan Tangannya di Sumedang, Berawal dari Kepulan Asap
(Tribunjabar.id/ Kiki Andriana)