Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Sejauh 2,5 Km ke Arah Barat Daya

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas sejauh 2,5 kilometer ke arah barat daya pada Minggu (9/1/2022) pukul 13.35 WIB.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Sejauh 2,5 Km ke Arah Barat Daya
BPPTKG
Gunung Api Merapi meluncurkan awan panas guguran pada Minggu (9/1/2022) pukul 13.35 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Api Merapi meluncurkan awan panas guguran pada Minggu (9/1/2022) pukul 13.35 WIB.

Berdasarkan data Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tercatat pada seismogram dengan amplitudo 31 mm dan durasi 204 detik.

Jarak luncur muntahan Gunung Merapi itu yakni 2.500 meter ke arah barat daya dengan arah angin ke timur.

Sementara itu, menurut pengamatan kegempaan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode 6.00-12.00 WIB, Gunung Merapi mengalami 18 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm dan lama gempa 41.4-238.6 detik.

Gunung Merapi juga mengalami empat kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-3 mm dan lama gempa 19.7-26 detik.

Pengamatan visul PVMBG menunjukkan, Gunung Merapi tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III.

Asap kawah tidak teramati, dan cuaca di sekitar Gunung Merapi terpantau berawan hingga mendung, dengan angin lemah hingga sedang ke arah timur.

BERITA REKOMENDASI

Suhu udara di sekitar Gunung Merapi yakni 20-27 derajat celcius dengan kelembapan 72-87 persen dan tekanan udara 628-718 mmHg.

Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolai, dan Klaten masih berada di Level III atau Siaga sejak 5 November 2020 lalu.

Dengan status ini, PVMBG mencatat terdapat potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor bagian tenggara sampai barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke ke arah sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Baca juga: UPDATE Gunung Api Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Merapi Alami 33 kali Gempa Guguran

Baca juga: Sudah Musim Hujan, tapi di Pulau Jawa Mengapa Cuaca Terasa Panas? Ini Penjelasan BMKG

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.


Masyarakat juga harus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Selain itu, penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca juga berita lain terkait Gunung Api atau Gunung Merapi

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas