Gubernur Khofifah Sesalkan Aksi Pria Tendang Sesajen di Semeru: Kita Harus Saling Menghormati
Gubernur Khofifah mengatakan tindakan menendang sesajen adalah tindakan yang mencederai adat istiadat lokal.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyesalkan aksi viral seseorang yang menendang sesajen di kawasan bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Gubernur Khofifah mengatakan tindakan menendang sesajen adalah tindakan yang mencederai adat istiadat lokal.
Dalam rekaman yang viral, terlihat seorang pria berompi hitam berada di lokasi erupsi Gunung Semeru. Ia kemudian berjalan mendatangi sesajen yang diletakkan di atas tanah.
"Ini yang membuat murka Allah, jarang sekali disadari bahwa inilah yang mengundang murka Allah hingga menurunkan azabnya,” kata lelaki dalam video tersebut.
Usai mengucapkan kalimat tersebut, ia langsung melempar dan menendang sesajen. Pria yang sama membuang sesajen yang diletakan di atas batu seperti Lingga.
Baca juga: Viral Pria Tendang Sesajen di Lumajang, Putri Gus Dur: Dunia Bukan Milik Kelompoknya Saja
Menanggapi video viral tersebut, Gubernur Khofifah sangat menyayangkan dan menurutnya hal itu tidak seharusnya terjadi dan dilakukan. Terlebih dengan kondisi bangsa Indonesia yang memang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika.
"Indonesia ini beragam suku, beragam adat, beragam budaya kita harus saling menghormati. Kalau ada yang berbau budaya, maka pendekatannya ya budaya. Kalau keagamaan, agama apa, ya harus dilakukan pendekatan sesuai dengan agama apa yang diyakini oleh masing-masing masyarakat," tegas Khofifah di Grahadi, Senin (10/1/2022).
Oleh sebab itu, apa yang dilakukan pria dalam video tersebut menurutnya adalah hal yang menyimpang dan menyinggung budaya tertentu yang memang dianut oleh masyatakat sekitar.
"Sehingga melakukan hal yang mungkin bisa menyinggung suku tertentu, yang bisa menyinggung budaya tertentu, bisa menyinggung adat istiadat tertentu, lebih baik banyak tabayyun," tegas Khofifah.
Baca juga: Viral Video Pria Tendang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru, Kini Pelaku Diburu Polisi
Tabayyun yang dimaksud adalah mengklarifikasi atau menanyakan ulang pada yang bersangkutan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
"Dengan tabayyun itu lebih bagus. Misalnya menanyakan ini untuk apa, daripada begini dibagi saja inikan makanan kan bisa dibagikan, atau semacamnya," tegas Khofifah
"Jadi melakukan hal yang baik, dilakukan dengan cara yang baik dan tujuan yang baik pula ini semua harus berseiring," tambah Khofifah.
Baca juga: Seorang Pria Tewas di Makam Keramat Tulungagung, Ditemukan Bekas Sesajen di Dekat Korban
Dengan begitu, ia berharap aksi semacam ini tidak terulang ke depannya. Terlebih dengan kondisi di saat saat bencana semacam ini.
"Jadi jangan mencederai budaya lokal, jangan mencederai adat istiadat lokal. Sebaiknya tanya kepada masyarakat ini untuk apa, daripada ini untuk begini bagaimana kalau dibagikan. Intinya caranya juga harus baik," pungkas Khofifah. (Fatimatuz Zahro)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Viral Video Pria Tendang Sesajen di Semeru, Gubernur Khofifah: Jangan Mencederai Adat Istiadat Lokal