Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerap Bikin Keributan, Angkringan di Denpasar Barat Ditutup, Pemiliknya Dipanggil Polisi

Angkringan itu hampir setiap waktu melakukan pelanggaran dan mengganggu kamtibmas.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kerap Bikin Keributan, Angkringan di Denpasar Barat Ditutup, Pemiliknya Dipanggil Polisi
Polsek Denpasar Barat
Angkringan di seputaran Jalan Mahendradata, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, yang terlihat berantakan usai terjadi keributan karena pengaruh minuman beralkohol dan terlihat botol miras yang diamankan Polsek Denpasar Barat, Minggu (9/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Polsek Denpasar Barat memanggil pemilik warung atau angkringan yang berlokasi di Jalan Mahendradata, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, Senin (10/1/2022).

Angkringan tersebut telah melanggar aturan jam buka dan protokol kesehatan (prokes).

Warga sekitar juga mengeluhkan keberadaan angkringan itu karena sering membuat kegaduhan.

"Jadi angkringan itu bukan hanya melanggar prokes dan jam buka, tapi warung tersebut juga telah membuat resah warga sekitar. Di sana ada warga yang melapor, karena membuat bising dengan menyetel musik keras di jam malam.
Padahal warga tengah beristirahat," ujar Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina, Senin (10/1/2022).

Kapolsek Denpasar Barat menyebut, angkringan itu hampir setiap waktu melakukan pelanggaran dan mengganggu kamtibmas.

Beberapa warga sempat terganggu karena volume musik yang kencang dan melebihi jam buka.

BERITA TERKAIT

Atas informasi tersebut, Kompol Made Hendra dan jajaran Polsek Denpasar Barat merespons hal itu.

Baca juga: Tembakan Peringatan Oknum Polisi Lukai Seorang Warga di Banggai, Awalnya Berniat Lerai Keributan

"Warga di sana ada yang punya anak, itu sampai gak bisa tidur karena volume musik yang kencang. Setelah kami menerima informasi, ya kami respons," terang Kapolsek Denpasar Barat.

Sementara itu, mengenai angkringan yang terlihat porak poranda, bukan karena angkringan tengah bersih-bersih dan menutup warung.

Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina mengatakan, angkringan terlihat berantakan setelah terjadi keributan di lokasi.

"Bukan karena mau tutup, itu ada orang ribut-ribut di sana. Mereka ribut karena pengaruh minuman keras, miras.
Setelah kami cek, ternyata angkringan tersebut juga menjual miras," tambahnya.

Kompol Made Hendra menyayangkan hal tersebut.

Mengingat angkringan yang dikenal santai dan tidak mengundang hal negatif justru malah disalahgunakan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas