Kunjungi Desa Perbatasan RI-Malaysia, Mensos Risma Upayakan Pasokan Air Bersih
Kunjungan ke Desa Atap, Nunukan, Mensos Risma berjanji akan menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat di kawasan perbatasan RI-Malaysia ini
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Terdapat sejumlah aspirasi yang disampaikan warga kepada Risma, yakni kebutuhan untuk merelokasi tempat tinggal, peningkatan kapasitas Kawasan Siaga Bencana (KSB), permasalahan salur bansos, ketersediaan air bersih, dan pembicaraan diplomatik dengan Malaysia karena Sungai Sembakung berhulu di wilayah Malaysia.
Risma berjanji akan menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat di kawasan perbatasan RI-Malaysia ini.
"Untuk itu saya akan membantu berupa pasokan air bersih. Segera saya kirim petugas untuk memastikan bantuan air bersih," kata Risma melalui keterangan tertulis, Senin (10/1/2022).
Baca juga: Risma dan Wali Kota Semarang Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP, Gibran Diminta Buktikan Dulu di Solo
Baca juga: Mensos Risma Siapkan Pembangunan Community Center untuk Penanganan Pasca Bencana di NTT
Selain itu, Risma juga akan membantu penyediaan perahu untuk penanganan bencana sebagai bagian dari pemenuhan kelengkapan lumbung sosial
Bantuan ini, kata Risma, dapat membantu penanganan di kala bencana terjadi.
"Saya akan bantu dengan dua perahu dengan mesin dan kesediaan bahan bakar. Saya akan bantu dengan perahu yang besar sehingga menampung personel penanganan bencana," kata Risma.
Terkait penyediaan lumbung sosial, Risma meminta Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid memastikan titik koordinat yang ditentukan.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Nunukan Tersisa 4 Pasien, Semuanya PMI yang Dideportasi dari Malaysia
"Saya minta Ibu Bupati memastikan titik koordinatnya dimana. Setelah ditentukan nanti saya bantu," ucap Risma.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos menyerahkan bantuan korban bencana secara simbolis dalam bentuk bantuan logistik, bantuan lumbung sosial dan peralatan sekolah.
Total nilai bantuan sebesar Rp1.074.713.800.