Gubernur Khofifah Tanggapi Perusakan Sesajen di Erupsi Semeru: Jangan Cederai Adat Istiadat Lokal
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut memberikan tanggapannya terkait perusakan sesajen oleh seorang pria di lokasi Erupsi Gunung Semeru
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
“Betul yang bersangkutan berinisial HF yang merupakan warga Labuan Haji, Lombok Timur,” ucap Artanto di Mapolda NTB hari ini, Selasa (11/1/2022).
Terkait penyelidikannya, Artanto menambahkan Polda NTB juga akan membantu.
“Untuk penyelidikan dan penyidikan dilakukan oleh Polda Jatim, untuk Polda NTB mem-back up penyelidikannya,” tambah Artanto.
Baca juga: UPDATE Kasus Aksi Tendang Sesajen: Polisi Ungkap Identitas Pelaku, Banser Ikut Cari Pria dalam Video
Bersekolah di Yogyakarta
Pelaku pun ternyata memiliki riwayat pendidikan pernah bersekolah di Yogyakarta.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Tirtanadi, Ruspan.
Ia menjelaskan, HF lahir di Lombok Timur dan melanjutkan pendidikannya di Yogyakarta setelah sempat sekolah di Dusun Dasan Tereng.
“Dia memang dibesarkan di Lombok Timur dari SD, SMP, hingga Aliah atau SMA,” kata Ruspan.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Perusakan Sesajen di Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Ruspan menambahkan HF sudah tidak menetap lagi dan telah meninggalkan Lombok selama 10 tahun.
“Paling kalau pulang hanya sehari atau dua hari, setelah itu kembali lagi ke Jawa, sudah tidak menetap di sini,” kata Ruspan.
Selain itu salah satu rekan sekampung HF yang tidak ingin disebutkan namanya juga kaget terkait peristiwa yang menimpa rekannya.
“Saya lihat di TV, kok teman saya sekampung itu, astaga, saya kenal, tetapi sudah lama sekali tidak tinggal di kampung lagi, pindah ke luar Lombok dia,” ucapnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Achmad Faizal)