2 Kelompok Geng Motor Bentrok di Cirebon: 1 Orang Meninggal Dunia
Satu orang meninggal dunia akibat bentrokan dua kelompok geng motor di Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Satu orang meninggal dunia akibat bentrokan dua kelompok geng motor di Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (2/1/2022) dini hari.
Selain korban meninggal, terdapat korban luka berat yang hingga kini masih dirawat di RSUD Waled, Kabupaten Cirebon.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, bentrokan itu pun dilatarbelakangi aksi balas dendam atas penganiayaan beberapa waktu sebelumnya.
Namun, menurut dia, apapun alasannya tindakan tersebut dilarang karena upaya hukum merupakan panglima tertinggi dalam penyelesaian masalah di masyarakat.
Baca juga: Remaja Anggota Geng Motor Tewas Dibacok di Bandung Barat, Korban Ditemukan di Kebun Karet
"Tidak ada alasan untuk aksi main hukum sendiri seperti itu, kami tindak tegas," ujar Arif Budiman saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (12/1/2022).
Selain itu, ia menegaskan tidak ada ruang bagi geng motor di Kabupaten Cirebon, terutama jika terbukti mengganggu kamtibmas maka dipastikan ditindak tegas.
Pihaknya pun telah memerintahkan jajarannya juga tidak ragu untuk menindak tegas kelompok-kelompok geng motor yang terbukti melanggar hukum.
Hal itu merupakan komitmen Polresta Cirebon dalam melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat serta menjaga kondusivitas maupun situasi kamtibmas di Kabupaten Cirebon.
Baca juga: Kepolisian Jepang Soroti Aktivitas Kelompok Geng Motor Bosozoku dan Kyushakai
"Kami juga mengamankan tiga tersangka berinisial SR, RM, dan BM yang menganiaya dua korban menggunakan senjata tajam, besi, serta kayu," kata Arif Budiman.
Ketiganya merupakan anggota kelompok geng motor RPM. Bahkan, jumlah senjata tajam yang diamankan petugas sebagai barang bukti juga cukup banyak.
Di antaranya, enam celurit, tiga pedang, arit, besi, dan bambu. Selain itu, petugas juga mengamankan enam unit sepeda motor, pakaian korban, dan pakaian pelaku.
Baca juga: 2 Remaja Anggota Geng Motor Diamankan di Tangerang, Polisi Juga Sita Celurit
Sementara RM mengaku nekat mengajak teman-temannya dari kelompok geng motor untuk berkonvoi dan memburu anggota geng motor dari kelompok lain yang telah menganiaya rekannya.
RM menyampaikan, aksi penganiayaan tersebut terjadi beberapa hari sebelum ia dan kelompoknya menganiaya korban hingga meninggal dunia dan seorang lainnya mengalami luka berat.
"Teman saya dianiaya mereka, sehingga kami membalas (dendam). Dari awal sudah menyiapkan senjata tajam, buat jaga-jaga saja," ujar MR di hadapan petugas. (Ahmad Imam Baehaqi)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bentrokan Geng Motor di Cirebon Dipicu Balas Dendam, Kapolresta: Tak Ada Alasan Main Hakim Sendiri