Gempa 6,6 Magnitudo Guncang Banten, Bagaimana Kondisi Gunung Anak Krakatau?
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda dinyatakan berstatus Level II atau Waspada, adakah hubunganya dengan gempa di Banten?
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Gempa bermagnitudo 6,6 mengguncang Sumur, Banten, Jumat (14/1/2022).
Gempa dirasakan hingga ke Jabodetabek bahkan Lampung dan merusak bangunan rumah dan fasilitas umum di Banten.
Apakah berpengaruh dengan status Gunung Anak Krakatau?
Dilansir dari TribunBanten, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda dinyatakan berstatus Level II atau Waspada.
Pengamat Gunung Api Pos Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono, mengatakan terlihat asap putih di kawah Gunung Anak Krakatau.
Asap putih itu berintensitas tipis hingga sedang setinggi 25 meter di atas puncak kawah.
Adapun ombak laut di sekitar Gunung Anak Krakatau terpantau sedang atau tenang.
Baca juga: Update Terkini Dampak Gempa Banten: 257 Unit Rumah Rusak, Ada di Sukabumi hingga Kabupaten Bogor
"Masih berstatus Waspada," katanya melalui pesan instan, Sabtu (15/1/2022).
Pada periode pengamatan Sabtu 15 Januari 2022 pukul 00.00 sampai pukul 24.00, cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan.
Angin bertiup ke arah tenggara dan selatan dengan suhu udara 26-31 celcius dan kelembapan udara 45-68 persen.
Secara visual gunung terlihat jelas hingga kabut 0-III.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 25 meter di atas puncak kawah.
Baca juga: Pemprov Banten Kirim Bantuan Logistik ke Korban Gempa Banten di Pandeglang
Untuk kegempaan tercatat low frekuensi dengan jumlah 4 kejadian, amplitudo 6 sampai 16 milimeter dengan durasi 50 sampai 70 detik.