BMKG Ungkap Alasan Terjadinya 33 Kali Gempa Susulan di Selat Sunda, Sebut karena Fase Penstabilan
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberikan penjelasannya terkait terjadinya gempa susulan sebanyak 33 kali yang berpusat di Selat Sunda.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
"Yang energinya memang semakin lemah. Kami mencatat, magnitudonya, kekuatannya makin kecil. Yang terbesar 5,7 dan yang terkecil adalah 2,5 magnitudo," tegasnya.
Baca juga: UPDATE Gempa Banten: 1.378 Rumah Terdampak Gempabumi M 6,6, Mayoritas Rusak Ringan
1.378 Rumah di Banten Rusak Akibat Gempa: 278 Dinyatakan Rusak Berat
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, sebanyak 1.378 unit rumah mengalami kerusakan karena gempa Banten, Sabtu (15/1/2022)
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 6,6 terjadi di Banten Selatan, pada Jumat (14/1/2022) sore, tepatnya di dekat wilayah Sumur, Kabupaten Pandeglang.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, 1.378 unit rumah terdampak gempa itu tersbar di beberapa kabupaten.
"Itu merujuk pada data sementara yang dikeluarkan Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada Sabtu (15/1) pukul 17.30 WIB," kata Muhari, Sabtu (15/1/2022) malam.
Baca juga: Kapolda Banten Tinjau Posko Pengungsian Gempa di Pandeglang
Tercatat 278 unit rumah mengalami rusak berat, 323 unit rumah rusak sedang, 777 unit rumah rusak ringan.
"Kepala BNPB meninjau langsung beberapa lokasi yang terdapat kerusakan bangunan akibat gempa," kata Muhari.
Adapun daerah yang paling terdampak gempa bumi ialah Kabupaten Pandeglang.
Dengan 262 unit rumah rusak berat, 289 unit rumah rusak sedang, dan 663 unit rumah rusak ringan.
Kemudian untuk di Kabupaten Lebak, ada 16 unit rumah rusak berat, 13 unit rumah rusak sedang, dan 108 unit rumah rusak ringan.
Baca juga: 1.100 Rumah di Pandeglang Rusak Akibat Gempa Banten
Sedangkan di Kabupaten Serang terdapat 10 unit rumah rusak sedang.
Selain provinsi Banten, guncangan juga menyebabkan beberapa rumah di Provinsi Jawa Barat mengalami kerusakan.
Seperti di Kabupaten Sukabumi tercatat 3 unit rumah rusak sedang, 6 unit rumah rusak ringan.
Sementara itu terdapat 8 unit rumah rusak ringan di Kabupaten Bogor.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)