Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Penggali Kubur Ustaz Muhya yang Jasadnya Utuh Setelah 17 Tahun Dimakamkan, Yang Ada Bau Harum

Heboh di Kampung Cikadu, Desa Tanjungsiang, Kecamatan Tanjungsian, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita Penggali Kubur Ustaz Muhya yang Jasadnya Utuh Setelah 17 Tahun Dimakamkan, Yang Ada Bau Harum
Screenshot
Tangkapan layar proses pengangkatan jasad guru ngaji sekaligus ajengan yang masih utuh meski sudah 17 tahun terkubur yang diunggah akun Facebook Ahmad Faqot, Jumat (14/1/2022) lalu. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Heboh di Kampung Cikadu, Desa Tanjungsiang, Kecamatan Tanjungsian, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Jasad seorang ustaz guru mengaji masih utuh meski sudah terkubur 17 tahun.

Hal tersebut diketahui setelah warga akan memindahkan makam ustaz bernama Muhya bin Rudia yang telah wafat pada tahun 2004 silam.

Kejadian tersebut mendadak viral di media sosial setelah salah seorang mantan muridnya yang merekam proses pemindahan jasad guru ngaji itu.

Baca juga: Jasad Tokoh Agama di Subang Tetap Utuh Setelah 17 Tahun Dimakamkan, Videonya Viral

Diketahui, guru ngaji yang merupakan tokoh masyarakat di Kampung itu juga bernama Ustaz Muhya bin Rudia yang telah wafat pada tahun 2004 silam.

Menurut penggali kubur, Ace Kosasih, dirinya melihat langsung jasad tersebut masih utuh saat akan dipindahkan.

BERITA TERKAIT

"Waktu proses pengangkatan jasad dari Muhya bin Rudia saya melihat langsung, itu kondisinya benar-benar masih utuh," ucap Ace kepada TribunJabar.id, Minggu (16/1/2022).

Bahkan, kata ia, kondisi jasad guru ngaji tersebut tulang beserta kulitnya masih menyatu dan sama sekali tidak menimbulkan bau tak sedap.

Baca juga: 1.500 Orang Hadiri Pemakaman Monyet di India, Prosesi Disambung Acara Pesta

Hanya saja jasad Ustadz Muhya bin Rudia memang sudah terlihat kering seperti jasad yang diawetkan.

"Biasanya kalo jasad yang sudah dikuburkan paling lama 5 bulan sudah membusuk, tapi kalo ini engga yang ada harum terus keliatannya kayak yang diawetkan karena mengering," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pemindahan makam sang guru ngaji merupakan inisiatif warga bersama keluarga, sebab katanya tempatnya dinilai tidak layak, karena berdekatan dengan dengan kandang ternak domba.

Saat ini jasad Muhya bin Rudia dipindahkan ke tempat pemakaman di Kampung Cikadu tidak jauh dari lokasi awalnya dikuburkan.

Baca juga: Tahu Wasiat Almarhumah, Kenapa Doddy Sudrajat Tak Tentukan Makam Vanessa Angel Sejak Awal?

Video berdurasi 2 menit 50 detik itu pun diunggah akun Ahmad Faqot pada Jumat (14/1/2022) lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas