Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Kapolri soal Nasib Penendang Sesajen di Gunung Semeru, Proses Lanjut atau Restorative Justice

Kapolri angkat bicara soal kasus penendangan dan pembuangan sesajen di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kata Kapolri soal Nasib Penendang Sesajen di Gunung Semeru, Proses Lanjut atau Restorative Justice
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/12/2021). Kapolri angkat bicara soal kasus penendangan dan pembuangan sesajen di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. 

"Nanti kami akan lihat. Kalau dia nanti ditahan, kita akan melakukan penangguhan penahanan, dan siap untuk tidak menghilangkan barang bukti atau melarikan diri," ujarnya, Minggu (16/1/2022), dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: Kronologi Tersebarnya Video Pria Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Pelaku Mengaku Spontan

Baca juga: Viral Rumah di Karimunjawa Dijual ke Warga Asing Secara Online, Berikut Tanggapan REI

Sementara itu, ada pihak yang menginginkan kasus tersebut tidak sampai berlanjut ke meja hijau.

Bahkan, HF melalui pengacaranya, berdalih perbuatan yang dilakukan spontanitas karena melihat sesuatu yang kotor.

Selain itu, tidak ada niat dari HF untuk menyinggung kelompok lain.

Tangkap layar video viral seorang pria tendang sesajen di kawasan erupsi Gunung Semeru.
Tangkap layar video viral seorang pria tendang sesajen di kawasan erupsi Gunung Semeru. (Kolase Tribunnews.com: Twitter.com/Setiawan3833)

Merespons hal itu, Bupati Lumajang Thoriqul mengatakan, statement pengacara HF tidak berdasar.

Bahkan, cenderung membolak-balikan antara fakta dengan kenyataan.

"Saya ingin sampaikan statement yang disampaikan pengacara itu tidak berdasar."

BERITA TERKAIT

"Dia menyebut spontan, mana ada gitu itu spontan."

"Dari kata-kata yang disampaikan bukan spontan, itu perilaku intoleran kok," katanya, dilansir TribunJatim.com, Minggu.

Baca juga: Viral Video ASN Pakai Baju Dinas Joget Sambil Pegang Botol Miras, Pemkab Ungkap Fakta Sebenarnya

Baca juga: Jasad Tokoh Agama di Subang Tetap Utuh Setelah 17 Tahun Dimakamkan, Videonya Viral

Buntut dari aksi intoleran itu, menurutnya, membuat banyak hati masyarakat sakit.

Sebab, itu merupakan kepercayaan warga Suku Tengger.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Surya.co.id/Luhur Pambudi) (TribunJatim.com/Tony Hermawan)

Berita lain terkait Gunung Semeru

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas