Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Penjelasan Dinas Kesehatan Tasikmalaya Mengenai Seorang Anak Meninggal Dunia Setelah Vaksin

D menjalani vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun dosis pertama di sekolahnya, Sabtu (15/1). 

Editor: Erik S
zoom-in Penjelasan Dinas Kesehatan Tasikmalaya Mengenai Seorang Anak Meninggal Dunia Setelah Vaksin
NST
ilustrasi D (10) yang warga Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia pada Senin (17/1) sekitar pukul 18.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - D (10) yang warga Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia pada Senin (17/1) sekitar pukul 18.00 WIB.

Murid kelas X SDN 5 Kersamenak, Kecamatan Purbaratu, meninggal di RSU dr Soekardjo, setelah menjalani perawatan sejak Minggu (16/1/2022) malam.

Almarhum sempat mengalami demam dan kejang-kejang.

Setelah menjalani tes laboratorium, ternyata positif demam berdarah dengue (DBD).

D menjalani vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun dosis pertama di sekolahnya, Sabtu (15/1). 

Baca juga: Pastikan Dirinya Negatif dari Covid-19, Ashanty Lakukan Tes PCR hingga 5 Kali: Alhamdulillah

"Kami sempat terkejut ada anak meninggal dunia setelah menjalani vaksinasi. Kami langsung cek ke rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat.

Setelah mengecek ke dokter yang menangani almarhum, ternyata diketahui D positif demam berdarah

Berita Rekomendasi

"Betul almarhum meninggal dunia setelah divaksin. Tetapi perlu digarisbawahi yang mengakibatkan fatalitasnya adalah demam berdarah," ujar Uus.

Jarak yang pendek antara waktu vaksinasi dengan kematian yang hanya dua hari bisa menimbulkan kekhwatiran warga.

Menurut Uus, saat almarhum menjalani vaksinasi sedang mengalami masa inkubasi akhir serangan DBD sehingga tak terdeteksi demam.

"Minggu malam barulah gejala. Almarhum mengalami demam disusul dengan kejang-kejang dan segera dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya," kata Uus.

Uus mengimbau warga jangan panik dan khawatir terhadap program vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun yang sedang berjalan saat ini.

"Kasus meninggalnya D sudah jelas karena serangan DBD bukan karena efek dari vaksin," kata Uus.

Sudah ribuan anak menjalani vaksinasi dan mereka baik-baik saja. 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Seorang Anak di Tasik Meninggal Dunia Setelah Jalani Vaksinasi Covid-19, Ternyata Ini Faktanya

Penulis: Firman Suryaman

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas