TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan truk tronton di persimpangan Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1/2022) pagi.

Insiden ini melibatkan setidaknya 20 kendaraan bermotor dan menyebabkan jatuhnya korban.

Ada 4 korban tewas, 1 korban kritis dan 21 korban luka-luka.

Sementara penyebab kecelakaan berdasarkan laporan pihak kepolisian karena rem truk blong.

Sebenarnya, kecelaan maut yang melibatkan truk bukan pertama kali terjadi.

Di sejumlah daerah di Indonesia pernah terjadi hal serupa. Berikut informasi lengkapnya:

Baca juga: SOSOK Sopir Truk Kecelakaan Maut di Balikpapan, Jadi Tersangka hingga Pengakuannya Sebelum Tabrakan

1. Insiden truk gula di Brebes (2018)

Kecelakaan maut yang melibatkan truk yang pertama terjadi di kawasan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu (20/5/2018) silam.

Insiden nahas ini melibatkan truk bermuatan gula.

Truk menghantam 13 kendaraan bermotor dan 7 rumah warga.

Akibatnya kecelakaan ini ada 12 orang meninggal dunia.

Kronologi kecelakaan bermula truk bermuatan 38 ton itu melaju dari Purwokerto menuju Jakarta.

Setelah melintasi flyover Kretek, truk terlihat oleng.

Sopir akhirnya banting setir ke kiri tapi kendaraan terus melaju.

Truk terhenti setelah menabrak 1 mobil, 13 sepeda motor, dan 7 rumah warga.

Sempat diduga kecelakaan karena rem blong, namun hal ini dibantah oleh pihak kepolisian.

Penyebab kecelakaan karena truk kelebihan muatan dan sopir tidak tahu kondisi jalan.

Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan fakta rem truk tidak mengalami malfungsi.

"Berdasarkan pemeriksaan dan hasil identifikasi, rem berfungsi baik," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Bakharuddin.

Baca selengkapnya terkait insiden truk gula di Bumiayu, Brebes

2. Kecelakaan Beruntun di Pasuruan (2019)

Kecelakaan maut yang melibatkan truk juga pernah terjadi di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Minggu (22/12/2019) pagi.

Insiden melibatkan kontainer bermuatan backhoe dengan 3 mobil dan 1 motor.

Sementara 19 orang menjadi korban, dengan rincian 7 orang meninggal dunia, 7 luka diantaranya 4 luka berat, dan 3 luka ringan, dan 5 korban selamat.

Penyebab kecelakaan ini lantaran truk yang digunakan tidak layak pakai.

Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan juga mengatakan, sopir tidak memiliki kemahiran dalam mengendarai truk.

Hal ini dibuktikan dengan tidak memiliki SIM.

"Kami bisa simpulkan kalau sopir ini memang tidak layak mengemudi, karena dia tidak memiliki SIM yang sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada," ungkapnya.

Baca selengkapnya terkait insiden truk kontainer di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

3. Truk Kedelai di Silo Jember (2020)

Kecelakaan truk yang diurutan ketiga terjadi di jalur Jember-Banyuwangi di Desa Sempolan Kecamatan Silo, Kamis (13/8/2020) pukul 16.45 WIB.

Insiden melibatkan sebuah truk fuso bermuatan kedelai dengan 3 sedepa motor dan 1 kendaraan truk colt diesel yang memuat air mineral.

Kecelakaan itu menyebabkan 5 orang meninggal dunia dan 6 orang terluka.

Dari hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), penyebab kecelakaan ini karena truk mengalami rem blong.

Atas kejadian ini, sopir truk ditetapkan sebagai tersangka.

Baca selengkapnya terkait insiden truk kedelai di Jember.

4. Truk tabrak pintu tol Bakauheni (2020)

Tidak hanya di jalan raya, kecelakaan yang melibatkan truk juga terjadi di area jalan tol.

Insiden ini pernah terjadi di pintu Tol Pelabuhan Bakauheni pada Senin (7/12/2020) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Truk bermuatan triplek menabrak pintu tol 5.

Kecelakaan ini bermula saat truk pengangkut tripleks bernomor polisi BK 8222 DT masuk ke area loket dari arah jalur keluar tol dengan kecepatan yang tidak terkendali.

Diduga, kontur jalan yang menurun dan kesalahan teknis berupa rem blong membuat sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.

Akibat kejadian ini 3 orang tewas, mereka adalah sopir truk, petugas loket, dan satu warga.

Baca selengkapnya terkait insiden truk tabrak pintu tol Bakauheni.

5. Kecelakaan truk rem blong di Tol Purbaleunyi (2019)

Kecelakaan dengan melibatkan 21 kendaraan pernah terjadi di ruas Plered KM 91, Tol Purbaleunyi segmen Cipularang, Senin (2/9/2019).

Akibat kejadian ini, ada total 28 orang, 8 diantaranya tewas, 16 luka ringan dan 4 alami luka berat.

Kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dump truk yang terbalik di kilometer 92.

Kemudian, saat ada empat kendaraan mengantre menunggu evakuasi dump truk yang terbalik, ada dump truk bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong.

Kemudian, di belakang dump truk bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun.

Empat kendaraan bahkan terbakar.

Sementara dua sopir truk DH dan SB ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden ini.

DH status hukumnya gugur lantaran tewas dalam kecelakaan.

Sementara penyebab kecelakan ini dump truk alami rem blong.

Baca selengkapnya terkait insiden truk Tol Purbaleunyi.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)