Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demam Tinggi, Bocah 11 Tahun Meninggal Dunia Seminggu Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 di Sukabumi

MDA mendapat vaksin anak 6-11 tahun di sekolahnya, Madrasah Ibtidaiyah (MI), yang berada di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Demam Tinggi, Bocah 11 Tahun Meninggal Dunia Seminggu Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 di Sukabumi
TRIBUNJABAR.ID
Lokasi menuju rumah korban di Kampung Palasari, RT 12/RW 05, Desa, Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. 

"Kita pasti akan tindak, tapi harus tahu dulu kebenarannya," jelas dia.

Baca juga: Nakes Suntik Vaksin Kosong ke Murid SD di Medan, Wali Kota Bobby Nasution dan Kapolres Bereaksi

Ilustrasi vaksinasi - Suasana vaksin untuk pencari suaka di GOR Bulungan, Kamis (7/10/2021).
Ilustrasi vaksinasi - Suasana vaksin untuk pencari suaka di GOR Bulungan, Kamis (7/10/2021). (WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

Nakes Diperiksa Polisi

Polisi akhirnya melakukan pengusutan terkait video nakes yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada siswi SD itu.

AKBP Faisal Rahmat Simatupang mengatakan, nakes yang bersangkutan sedang diperiksa di Mako Polres Belawan.

"Nah, itu kita sedang mendalami dan melakukan pemeriksaan."

"Para nakesnya saat ini di Polres sedang menjalani pemeriksaan. Hasilnya nanti akan segera kita kabari," kata Faisal, dilansir Tribun-Medan.com, Jumat.

Baca juga: Vaksinasi Booster untuk Anak-anak dan Lansia, PIRA Siapkan 500 Dosis Vaksin

Untuk tim Nakes yang bersangkutan, AKBP Faisal tidak menyebut secara rinci dari rumah sakit mana.

Berita Rekomendasi

"Dari salah satu rumah sakit lah di Medan ini ya," lanjut dia.

Faisal pun membenarkan, orang tua anak tersebut mencurigai adanya vaksin kosong yang disuntikkan kepada anaknya.

Lantas, orang tua siswa SD itu mempertanyakan apakah anaknya benar telah divaksin.

ILUSTRASI vaksinasi murid SD.
ILUSTRASI vaksinasi murid SD. (Tribunjabar.id)

Sementara itu, Taufik Ririansyah menyebut, masalah suntik vaksin kosong itu bukan program Pemko Medan.

Taufik mengatakan, vaksinasi di SD tersebut dilaksanakan Polsek Medan Labuhan dengan tenaga kesehatan dan vaksinator yang mereka undang sendiri.

"Iya, soal vaksinasi yang diduga kosong itu terjadi di SD Wahidin yang dilaksanakan Polsek Medan Labuhan di bawah Polres Belawan."

"Kabarnya sekarang sedang mereka telusuri dan penyelidikan," katanya, Jumat, seperti diberitakan Tribun-Medan.com.

Ia pun memastikan nakes yang bertugas sebagai vaksinator juga bukan dari Dinkes Medan.

"Nakes mereka sendiri yang undang. Saya cek bukan dari Puskesmas kita atau Fasilitas Kesehatan punya pemerintah," lanjut dia.

(TribunJabar/Dian Herdiansyah)(Tribunnews.com/Nuryanti) (Tribun-Medan.com/Rechtin Hani Ritonga/Arjuna Bakkara) (Kompas.com/Kontributor Medan, Daniel Pekuwali)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas