Kesaksian Sopir Angkot Korban Kecelakaan di Simpang Rapak, Bakri : 'Bunyinya Kayak Gempa'
Awalnya terdengar suara tabrakan dari belakang lalu menyeret beberapa kendaraan terseret dari jalan tanjakan, termasuk angkot yang dikemudikan Bakri
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Kecelakaan maut di Rapak, Balikpapan yang terjadi pada Jumat 21 Januari 2022 adalah yang terparah.
Jalan turunan Rapak itu memang bukan sekali ini terjadi kecelakaan.
Beberapa kali kecelakaan maut terjadi di turunan Rapak itu.
Kecelakaan kemarin, ada 36 korban kecelakaan maut itu, empat di antaranya meninggal dunia, dan 1 kritis.
Beberapa lainnya mengalami luka ringan hingga luka serius.
Salah satu korban selamat adalah sopir angkutan umum.
Seperti diketahui ada 6 mobil yang ringsek akibat kecelakaan ini, dua di antaranya adalah angkutan umum/ angkutan kota (angkot).
Baca juga: Kecelakaan di Simpang Rapak Dapat Atensi Jokowi, Wali Kota Balikpapan Desak Pembangunan Fly Over
Berikut ini kesaksian sopir angkot yang selamat dalam tragedi Rapak itu.
Sopir angkot yang menjadi korban selamat, Bakri mengatakan saat itu dia berhenti di traffic light di simpang Muara Rapak menunggu lampu merah.
Tiba-tiba ia mendengar suara tabrakan dari belakang.
Beberapa kendaraan terseret dari jalan tanjakan, termasuk angkot yang dikemudikannya.
“Beberapa kendaraan terseret dari tanjakan.
Bunyinya kayak gempa gitu, tahu-tahu brak (angkot yang dikemudikan Bakri ditabrak),” ujar Bakri ditemui saat berada di RSUD Kanujuso Djatiwibowo Balikpapan.
Saat kejadian, ia mengaku tengah membawa 9 penumpang yang bekerja di kilang Pertamina.