Cerita Aiptu Siswanto, Polisi di Cianjur Beli Sepeda Motor Seharga Rp 22,1 Juta Pakai Uang Koin
Aiptu Siswanto, anggota Polsek Cibeber, Polres Cianjur, membeli sepeda motor jenis matik seharga Rp 22,1 juta dengan uang koin pecahan Rp 1.000
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunjabar.id Cianjur, Ferri Amiril M
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Aiptu Siswanto, anggota Polsek Cibeber, Polres Cianjur, Jawa Barat membeli sepeda motor jenis matik seharga Rp 22,1 juta dengan uang koin pecahan Rp 1.000.
Uang koin seberat 110 kilogram dibawanya ke dealer motor di Jalan Dr Muwardi By Pass Cianjur.
Menggunakan pakaian muslim berwarna putih, ia membawa tas berisi uang koin lalu masuk ke dealer motor.
Banyaknya jumlah uang koin yang dibawa, Siswanto membuat para pegawai dealer terkejut dan sibuk serta susah payah menghitung uang koin.
Uang tersebut merupakan uang yang dikumpulkan Aiptu Siswanto selama delapan tahun.
Pegawai diler pun terkejut dan sibuk menghitung uang koin yang dibawa Aiptu Siswanto mengatakan.
Uang tersebut dibagi menjadi 22 kantong dengan isi per kantongnya Rp 1 juta.
Baca juga: Murid PAUD di Cianjur Meninggal Dunia Usai Vaksinasi Covid, Dinkes: Sudah Lolos Screening
"Satu kantongnya berisi Rp 1 juta, jadi semua ada 22 kantong dengan total Rp 22 juta. Berat total uang mencapai 110 kilogram, karena satu kantong plastik itu lima kilo," kata Aiptu Siswanto saat dihubungi Tribunjabar.id, Minggu (23/1/2022) siang.
Aiptu Siswanto mengatakan, ia memiliki keinginan untuk membeli sepeda dan mulai menabung sejak 2013 untuk dapat membelinya.
Uang koin tersebut dikumpulkannya dari sisa-sisa belanja di warung selama ia bertugas.
"Uang koin itu disimpan di lantai kamar kosong di rumah. Setelah dihitung, ternyata uang yang ditabung selama delapan tahun tersebut cukup untuk membeli sepeda motor matik," ujarnya.
Baca juga: Sedang Jemur Pakaian, Santriwati di Cianjur Tertimpa Pondasi yang Ambruk, Nyawanya Tak Tertolong
Ia mengaku sempat ragu dan khawatir dengan uang koin yang akan dibayarkan untuk membawa sepeda motor tidak diterima pihak diler.
"Tapi ternyata diterima, bahkan pihak dilernya menyempatkan untuk menghitung," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.