Detik-detik Pemuda Tikam Janda Muda Hingga Tewas di Lampung, Pelaku Kesal Korban Dekati Ayahnya
Melda Aulia (25), seorang janda muda di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, meninggal dunia setelah ditikam seorang pemuda berinisial BG (22).
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN - Melda Aulia (25), seorang janda muda di Desa Candimas, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, meninggal dunia setelah ditikam seorang pemuda berinisial BG (22).
Pembunuhan yang dilatarbelakangi rasa sakit hati tersebut terjadi Rabu (19/1/2022) sekira pukul 20.00 WIB.
Kapolsek Natar Kompol Gigih Andri Putranto mengatakan peristiwa bermula saat korban sedang bertamu ke rumah kerabatnya bernama Heri Lotre dan Tuti Andriyani.
"Saat itu korban sedang berkunjung kerabatnya yang rumahnya tidak jauh dari rumah korban," kata Gigih, Minggu (23/1/2022).
Kemudian, pelaku datang membawa senjata tajam mengampiri korban, lalu menikam tubuh korban dibagian punggung.
“Pelaku menusuk korban pada bagian punggung sebanyak 2 kali. Pelaku kemudian melarikan diri,” terang Gigih.
Kerabat korban dan tetangga, kemudian membawa korban ke RS Medika Natar.
Namun, korban tak tertolong, dan meninggal dunia.
"Heri Lotre dan Tuti Andriyani (saksi) memanggil para tetangga untuk membantu membawa korban ke RS Medika Natar. Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia," ungkap Gigih.
Setelah sempat melarikan diri, pelaku yang masih satu desa dengan korban akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Natar, Sabtu (22/1/2022) sekira pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Janda di Lampung, Pelaku Sakit Hati Korban Berhubungan dengan Ayahnya
Kapolsek Natar Kompol Gigih Andri Putranto membenarkan perihal penyerahan diri pelaku ke Mapolsek Natar.
"Benar palaku sudah menyerahkan diri kemarin sore, sekitar pukul 17.00 wib," kata Gigih, Minggu (23/1/2022).
Gigih mengatakan, pelaku dan korban bertetangga, sama-sama tinggal satu desa yang sama.
"Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Natar guna penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Motif pelaku
BG nekat menghabisi nyawa janda muda tersebut karena kesal korban diduga mendekati ayahnya.
Pelaku sebelum kejadian sempat memperingatkan korban untuk menjauhi ayahnya.
Namun, peringatan dari pelaku tidak digubris korban.
Baca juga: Pelaku yang Bunuh Janda Muda di Lampung Selatan Menyerahkan Diri ke Polsek Natar
"Menurut pelaku, dia sudah memperingatkan korban untuk menjauhi ayahnya, melalui aplikasi pesan WhatshApp. Namun korban mengabaikan peringatan dari pelaku tersebut," kata Gigih.
Menurut Gigih, diduga korban memiliki hubungan dekat dengan ayah pelaku yang membuat pelaku kesal.
"Kepada petugas pelaku menceritakan bahwa, perbuatannya tersebut dilakukan karena sakit hati kepada korban yang berstatus janda tersebut.”
“Karena korban diduga memiliki hubungan khusus dengan ayahnya. Sehingga kedua orang tuanya sering bertengkar," ujar Gigih.
Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasa 340 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Baca juga: Bakal Calon Presiden Mulai Kunjungan ke Daerah: Ganjar ke Lampung, Anies ke Makassar
Kepolisian pn saat ini sudah mengantongi sejumlah barang bukti terkait kasus pembunuhan janda satu anak tersebut.
"Pelaku beserta barang bukti yakni pakaian korban, sepasang sandal korban, pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk korban, sudah diamankan di Mapolsek Natar guna penyidikan lebih lanjut," kata Gigih.
"Saat ini, pasal yang disangkakan kepada pelaku yakni pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman kurungan maksimal 15 tahun penjara," ujarnya menambahkan. (Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pembunuhan Janda di Natar Lampung Selatan, Polisi: Pelaku Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara