POPULER REGIONAL: Viral Video Pria di Aceh Ngaku Imam Mahdi | Polisi Beli Motor Baru Pakai Uang Koin
Berita populer regional dimulai seorang pria di Aceh mengaku dirinya sebagai Imam Mahdi hingga cerita polisi beli motor baru pakai uang koin.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Rangkuman berita dimulai seorang pria di Aceh mengaku dirinya sebagai Imam Mahdi yang turun dari langit.
Rekaman video saat pria tersebut diamankan jemaah masjid kemudian viral di media sosial.
Kemudian ada kasus pria 22 tahun menghabisi janda muda di Kabupaten Lampung Selatan.
Baca juga: POPULER Internasional: Akhir Kasus Selebgram Gabby Petito | Gempa di Jepang
Motif kasus ini karena pelaku tak terima ayahnya didekati oleh korban.
Terakhir, ada cerita polisi di Cianjur membeli motor memakai uang koin.
Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer regional dari sejumlah daerah di Indonesia:
1. Viral Video Pria di Aceh Ngaku Imam Mahdi, Sikapnya Jadi Berbeda setelah Ikut Pengajian di Hutan
Masyarakat di Kabupaten Aceh Utara, digegerkan dengan pria yang mengaku sebagai Imam Mahdi.
Pengakuannya itu, ia umumkan memakai speaker masjid.
Lokasinya berada di Masjid Al-Khalifah Ibrahim, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.
Belakangan diketahui, pria tersebut bernama Armia (29).
Ia tercatat sebagai warga Desa Buket Hagu, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara.
Bagaimana kelengkapan informasi dari kejadian ini? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari SerambiNews.com dan Kompas.com, Minggu (23/1/2022):
Videonya viral di media sosial
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, rekaman saat Armia diamankan warga diunggah oleh sejumlah akun Instagram, termasuk @infoacehutara.
Terlihat seorang pria berbaju koko putih dan berpeci hijau dikerumuni warga dalan sebuah masjid.
2. Detik-detik Pemuda Tikam Janda Muda Hingga Tewas di Lampung, Pelaku Kesal Korban Dekati Ayahnya
Melda Aulia (25), seorang janda muda di Desa Candimas, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, meninggal dunia setelah ditikam seorang pemuda berinisial BG (22).
Pembunuhan yang dilatarbelakangi rasa sakit hati tersebut terjadi Rabu (19/1/2022) sekira pukul 20.00 WIB.
Kapolsek Natar Kompol Gigih Andri Putranto mengatakan peristiwa bermula saat korban sedang bertamu ke rumah kerabatnya bernama Heri Lotre dan Tuti Andriyani.
"Saat itu korban sedang berkunjung kerabatnya yang rumahnya tidak jauh dari rumah korban," kata Gigih, Minggu (23/1/2022).
Kemudian, pelaku datang membawa senjata tajam mengampiri korban, lalu menikam tubuh korban di bagian punggung.
“Pelaku menusuk korban pada bagian punggung sebanyak 2 kali. Pelaku kemudian melarikan diri,” terang Gigih.
Kerabat korban dan tetangga, kemudian membawa korban ke RS Medika Natar.
Namun, korban tak tertolong, dan meninggal dunia.
"Heri Lotre dan Tuti Andriyani (saksi) memanggil para tetangga untuk membantu membawa korban ke RS Medika Natar. Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia," ungkap Gigih.
Setelah sempat melarikan diri, pelaku yang masih satu desa dengan korban akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Natar, Sabtu (22/1/2022) sekira pukul 17.00 WIB.
3. Cerita Aiptu Siswanto, Polisi di Cianjur Beli Sepeda Motor Seharga Rp 22,1 Juta Pakai Uang Koin
Aiptu Siswanto, anggota Polsek Cibeber, Polres Cianjur, Jawa Barat membeli sepeda motor jenis matik seharga Rp 22,1 juta dengan uang koin pecahan Rp 1.000.
Uang koin seberat 110 kilogram dibawanya ke dealer motor di Jalan Dr Muwardi By Pass Cianjur.
Menggunakan pakaian muslim berwarna putih, ia membawa tas berisi uang koin lalu masuk ke dealer motor.
Banyaknya jumlah uang koin yang dibawa, Siswanto membuat para pegawai dealer terkejut dan sibuk serta susah payah menghitung uang koin.
Uang tersebut merupakan uang yang dikumpulkan Aiptu Siswanto selama delapan tahun.
Pegawai diler pun terkejut dan sibuk menghitung uang koin yang dibawa Aiptu Siswanto mengatakan.
Uang tersebut dibagi menjadi 22 kantong dengan isi per kantongnya Rp 1 juta.
"Satu kantongnya berisi Rp 1 juta, jadi semua ada 22 kantong dengan total Rp 22 juta. Berat total uang mencapai 110 kilogram, karena satu kantong plastik itu lima kilo," kata Aiptu Siswanto saat dihubungi Tribunjabar.id, Minggu (23/1/2022) siang.
Aiptu Siswanto mengatakan, ia memiliki keinginan untuk membeli sepeda dan mulai menabung sejak 2013 untuk dapat membelinya.
(Tribunnews.com)
Berita lain terkait berita populer hari ini.