Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dekan Nonaktif FISIP UNRI Syafri Harto Jalani Sidang Perdana Perkara Dugaan Pelecehan Seksual 

Dia bakal duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa dalam kasus pencabulan terhadap mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional (HI) FISIP UNRI.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Dekan Nonaktif FISIP UNRI Syafri Harto Jalani Sidang Perdana Perkara Dugaan Pelecehan Seksual 
Dokumentasi TribunPekanbaru/Rizky Armanda
Dekan Nonaktif FISIP UNRI Syafri Harto ditahan jaksa, Senin (17/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dekan Nonaktif FISIP UNRI Syafri Harto hari ini, Selasa (25/1/2022) menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Pekanbaru.

Dia bakal duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa dalam kasus pencabulan terhadap mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional (HI) FISIP UNRI berinisial L (31).

Agenda sidang perdana yakni membacakan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Baca juga: Bupati Yuni: 7 Orang dalam Satu Keluarga yang Positif Covid-19 di Sragen Ternyata Menolak Vaksinasi 

Baca juga: Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual Dekan FISIP UNRI Kirim Surat ke Menteri Nadiem Makarim 

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) dan Humas Kejati Riau, Marvelous mengatakan, Pengadilan Negeri Pekanbaru telah mengeluarkan penetapan tim majelis hakim yang akan mengadili perkara tersebut.

Termasuk jadwal sidang perdana, juga sudah ditentukan.

"Penetapan sidang (perdana) SH (Syahri Harto, red), hari Selasa tanggal 25 Januari 2022," ucap Marvelous.

Lanjut dia, majelis hakim juga telah mengeluarkan penetapan terkait status penahanan terhadap Syafri Harto.

BERITA REKOMENDASI

"(Status) penahanan hakim 30 hari ke depan, dimulai dari tanggal 18 Januari hingga 16 Februari 2022," bebernya.

Baca juga: Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Terpapar Covid-19, Sang Anak Ungkap Kondisi Kesehatannya 

Baca juga: Dekan FISIP UNRI Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual, Muncul Desakan Penahanan dan Copot Jabatan

Sebelumnya, JPU telah melakukan penahanan terhadap Syafri Harto.

Kebijakan itu diambil JPU usai menerima pelimpahan penanganan perkara dari penyidik pada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, Senin (17/1/2022) lalu.

Syafri Harto melalui tim kuasa hukumnya sudah sempat mencoba mengajukan permohonan penangguhan penahanan. Tapi permohonan itu ditolak oleh JPU.

JPU mendakwa Syafri Harto, dengan dakwaan primair: melanggar Pasal 289 KUHP, subsidair: melanggar Pasal 294 Ayat (2) ke-2 KUHP, lebih subsidair: melanggar Pasal 281 ke-2 KUHP.


Saat hendak ditahan, Syafri Harto tampak didampingi tim kuasa hukumnya. Tak lama, beberapa orang sanak keluarganya juga datang.

Sebelum dilakukan proses tahap II di Kejari Pekanbaru, Syafri Harto dibawa penyidik ke Kejati Riau, sekitar pukul 10.00 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas