Gedung Sekolah di Nganjuk Jatim Rusak Akibat Tidak Dipakai Selama 2 Tahun Karena Pandemi
Kondisi gedung-gedung sekolah di Nganjuk Jawa Timur rusak setelah dua tahun kosong karena Covid-19.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Kondisi gedung-gedung sekolah di Nganjuk Jawa Timur rusak setelah dua tahun kosong karena Covid-19.
Sekolah tersebut harus dibenahi saat pembelajaran tatap muka (PTM).
Pihak kecamatan pun mulai intensif memantau kondisi gedung sekolah agar aman dan nyaman untuk kegiatan PTM nanti.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Ngluyu, Jose Dinis menjelaskan, ada dua gedung sekolah yang dipantau kondisinyanya, yakni SDN Sugihawaras dan SDN 1 Tempuran.
Baca juga: Covid-19 dan BOR Pasien Meningkat, PTM Dihentikan, Sekolah di Kota Tangerang Kembali PJJ
Dari hasil pemantauan tersebut, menurut Jose, ditemukan berbagai kerusakan pada dua sekolah itu. Misalnya atap dan plafon yang bocor ketika turun hujan deras.
"Makanya, harus segera ada perbaikan sehingga tidak mengganggu dan membahayakan kegiatan PTM yang sudah mulai dijalankan," kata Jose, Selasa (25/1/2022).
Dijelaskan Jose, pandemi mengakibatkan sejumlah sekolah terkendala pembiayaan untuk perbaikan gesung. Untuk masuk prioritas dalam usulan pembangunan, maka harus dilihat dari segi manfaat.
Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, KPAI Minta Pelaksanaan PTM 100 Persen Dievaluasi
"Terlebih fasilitas pendidikan kategori penting. Dan sejauh ini kursi dan meja tempat belajar masih aman, dan dapat digunakan, sehingga pembangunan gedung yang mendesak," ucap Jose.
Dengan ditemukannya beberapa kerusakan gedung dari dua sekolah tersebut, pihaknya berharap dapat diusulkan kepada pemda. Misalnya, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa maupun kecamatan.
"Sedangkan untuk pengerjaan pembangunan tentunya menunggu mekanisme dari pemda yang berlaku saat ini," tutur Jose. (Ahmad Amru Muiz)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Dipakai PTM Setelah 2 Tahun Kosong Akibat Pandemi, Gedung Sekolah di Nganjuk Alami Kerusakan