Penjelasan Lengkap Polda Mengenai Bentrok 2 Desa di Maluku Tengah hingga Pesan Pemuka Agama
Ketegangan antara dua desa bertetangga di wilayah itu sudah terjadi sejak Selasa (25/1/2022) malam
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, AMBON- Karena sengketa perbatasan, warga di dua desa di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, terlibat bentrok, Rabu (26/1/2022).
Eskalasi hubungan kedua desa memanas sejak Selasa (25/2/2021).
Desa yang terlibat bentrok itu yakni Desa Kariuw dan Desa Ori. Kedua desa itu bertetangga.
Akibat dari bentrokan itu, sejumlah warga di Desa Kariuw hangus dibakar massa.
Baca juga: FAKTA Bentrok di Maluku Tengah: Dipicu Masalah Sengketa Tanah, Walkot Ambon Imbau Jaga Persaudaraan
Bukan itu saja, dua orang tewas dan tiga orang terluka.
Berawal kesalahpahaman
Ketegangan antara dua desa bertetangga di wilayah itu sudah terjadi sejak Selasa (25/1/2022) malam, dan puncaknya pada Rabu dini hari hingga pagi tadi.
Sejumlah massa melakukan aksi penyerangan ke desa Kariuw hingga bentrokan pun pecah hingga mengakibatkan sejumlah rumah di desa itu dibakar massa.
Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, penyebab bentrokan warga dua desa itu dipicu oleh sengketa tanah di perbatasan antara dua desa.
“Benar ada kesalahpahaman di sana, dan sudah kita dorong pasukan ke sana untuk membantu pengamanan,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com via telepon seluler, Rabu siang.
Dua tewas dan tiga terluka
Kata Reom, dari informasi yang ia dapat, dalam bentrok itu dilaporkan dua orang meninggal dunia.
“Kami dapat informasi dari sana, itu ada dua orang warga yang meninggal dunia,” ujarnya.
Namun, Roem tidak menjelaskan secara detail identitas dari kedua warga yang tewas, termasuk penyebab kematian kedua korban.