Murid SD di Tanjungbalai Sumut Meninggal Dunia 2 Minggu Usai Vaksin: Begini Penuturan Ibunda
Veronina Ray menceritakan kronologi anaknya meninggal dunia diduga setelah menjalani vaksinasi Covid-19
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribun Medan lif Al Qadri Harahap
TRIBUNNEWS.COM,TANJUNGBALAI - Veronina Ray menceritakan kronologi anaknya, Syafa Salsabila Sapnia (10), meninggal dunia diduga setelah menjalani vaksinasi Covid-19 di sekolah.
Kasus tersebut terjadi di Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Menurut Veronina, putrinya itu jalani vaksinasi pada Selasa (11/1/2022) di sekolahnya yang ada di Kota Tanjungbalai.
Sebelum divaksin, Syafa dalam keadaan baik-baik saja.
Baca juga: Tidak Mau Divaksin, Pria di AS Dihapus dari Daftar Tunggu Transplantasi Jantung
"Saya memang ikut saat anak saya divaksin.
Guru-gurunya juga bagus, tidak memaksa anak muridnya divaksin.
Saya memvaksin anak saya karena salah satu sekolah harus ada surat vaksin kalau mau masuk dan mendaftar," ujar wanita yang akrab di panggil Neina, Rabu(26/1/2022).
Setelah jalani vaksinasi, Syafa mulai merasakan sakit di kepala.
"Seminggu setelah vaksin, pas anak saya ini pulang mengaji, dia merasakan sakit di kepalanya.
Di situ dia mulai nampak sakit," katanya kepada Tribun-Medan.com.
Baca juga: Cegah Omicron, Binda DIY Genjot Vaksinasi Covid-19 di Enam Lokasi
Selain merasakan sakit kepala, Syafa mengalami demam selama dua hari.
Lalu, Syafa dibawa ke beberapa dokter yang ada di Kota Tanjungbalai hingga dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Medan.
Waktu dia demam, sempat minta dikusuk, kami kusuk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.