Tekan Angka Pengangguran, Gubenur Ganjar Pranowo Buat Pelatihan Bagi 30 Ribu Calon Enterpreneurship
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggeber program pengurangan pengangguran.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggeber program pengurangan pengangguran.
Setelah bekerjasama dengan sejumlah marketplace raksasa nasional, kali ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bekerjasama dengan Kementerian Kominfo melatih 30.000 calon Entrepreneurship.
Acara dihadiri oleh ratusan pelaku UMKM di Solo Raya dan generasi muda yang sedang merintis bisnis atau startup.
"Ini menarik, karena problem yang dihadap pelaku UMKM itu adalah marketing. Maka, mereka butuh didampingi untuk bisa mengakses jualan digital yang mau tidak mau sekarang harus dilakukan," kata Ganjar dalam keterangannya, Kamis (27/1/2022).
Bersama Kominfo, lanjut Ganjar, para pelaku UMKM akan dilatih sampai bisa mengakses marketplace.
Tidak hanya itu, pelatihan packaging, teknik marketing hingga akses permodalan juga disiapkan.
Baca juga: Begini Kondisi Rumah Supali yang Akan Direnovasi Gubernur Ganjar Pranowo: Atap Bolong-bolong
"Saya memang konsen betul kalau urusan UMKM, maka saya senang banyak yang support termasuk dari Kementrian Kominfo. Saya harap pelatihan ini menyasar sampai ke semua kabupaten atau kota di Jawa Tengah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo Hary Budianto mengatakan, ada 200.000 pelaku UMKM yang menjadi target pelatihan digital enterpreneurship tahun ini.
Dari jumlah itu, sebanyak 30.000 berasal dari Jawa Tengah.
"Kami akan latih mereka sampai mengerti dan memahami akses digital untuk pemasaran, termasuk literasi keuangan digital untuk manajemen berusaha," kata Hary.
Baca juga: Tunggangi Motor Trail, Ganjar Pranowo Tinjau Jembatan Kali Kamal Brebes yang Ambruk Akibat Banjir
Pelatihan itu, lanjut Hary, tidak hanya untuk mereka yang sudah memiliki usaha. Namun, bagi pemula yang tertarik ikut, mereka juga akan didampingi dan dilatih.
"Untuk lulusan SMK sederajat, anak kuliah, pekerja dan lainnya juga kami siap latih dalam program digital enterpreneurship academy ini," terangnya.
Sementara, Yayuk, salah satu peserta mengatakan, selama ini dirinya hanya mengandalkan getok tular untuk menjajakan barang dagangannya.
Ia menjual aneka nasi boks dan jajanan boks dari teman ke teman.
"Selama ini belum jual online, ya karena belum bisa. Setelah ikut pelatihan ini, saya harap bisa jualan online dan tentu harapannya dagangan saya semakin laris," ujar Yayuk.