Belasan Siswa SD di Buton Dihukum Makan Sampah Plastik, Berawal Ribut-ribut di Kelas
Seorang guru SD di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara berinisial MS menghukum muridnya dengan memakan sampah.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru SD di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara berinisial MS menghukum muridnya dengan memakan sampah.
Guru tersebut mengajar di SDN 50 Buton di Desa Wining, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton.
Hukuman itu diberikan MS karena belasan muridnya ribut di kelas.
Terkait dengan kejadian itu, pihak sekolah mengaku telah menegur MS.
Mengutip Kompas.com, peristiwa itu terjadi pada Jumat (21/1/2022).
Saat itu, MS tengah mengajar di kelas 4.
Namun, terdengar murid kelas 3A ribut karena guru kelasnya belum datang.
Baca juga: Murid SD di Buton Sulawesi Tenggara Trauma Karena Dihukum Guru Makan Sampah Plastik
Baca juga: Viral Wanita Bertemu Pengasuhnya setelah 11 Tahun Hilang Kontak: Sudah Saya Anggap Ibu Kedua
Ia kemudian masuk ke dalam kelas tersebut dan mengimbau agar para murid untuk tidak ribut.
Ia lalu kembali ke kelas 4 untuk meneruskan mengajar.
Tak berselang lama, kelas 3A kembali ribut.
MS kembali mendatangi kelas tersebut sambil menutup pintu.
"Dia (guru MS) ambil sampah dan kasih makan kami. Sampah itu dia ambil dari tempat sampah, sampah plastik," kata salah seorang siswa berinisial DS, saat ditemui di rumahnya di dampingi orangtua, Rabu (26/1/2022).
Kejadian tersebut membuat DS mengalami trauma hingga tak ingin masuk sekolah.
"Tak mau ke sekolah, gurunya jahat. Ada 16 orang dikasih makan. Suruh kasih masuk dalam mulut," tambahnya.
Sementara orangtua DS, FL menyesalkan perbuatan MS.
Menurutnya, sebagai guru, MS harusnya mendidik para murid dengan baik.
Baca juga: Buntut Dugaan Kasus Suntik Vaksin Kosong di Medan, Nakes Ancam Laporkan Pihak yang Viralkan Video
Sudah Ditegur
Masih dari Kompas.com, perwakilan guru SDN 50 Buton, Musrianto membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, pihak sekolah sudah memberikan teguran kepada MS.
Selain itu, lanjut dia, saat mediasi, MS mengaku menyesal dan berjanji tak akan mengulanginya lagi.
"Kami sudah menegur kepada yang bersangkutan, di situ saat ada mediasi, bahwa guru yang bersangkutan khilaf dan menyesal melakukan itu dan merasa bersalah dengan tindakan yang dilakukan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi," ungkapnya.
Musrianto juga menjelaskan dari pengakuan muridnya, sampah itu diambil dari dalam bak sampah.
Baca juga: Viral Siswa Harus Naik Truk untuk Sampai ke Sekolah, Ditawari Sopir Truk karena Kasihan
Namun, belum terkontaminasi dengan sampah lainnya.
"Hanya digarisbawahi, kalau sampah itu umum, saya sampaikan yang diberikan itu kulit dari snack."
"Itu belum terkontaminasi atau bercampur dengan sampah lainnya karena masih bagian di atas," ujar dia.
Saat itu, kata dia, MS secara spontan mengambil bungkus makanan yang ada di dalam tempat sampah di depan kelas.
Ia lalu memotongnya dengan ukuran kecil dan diberikan ke belasan siswa untuk digigit.
Mediasi pun telah dilakukan pada Senin (24/1/2022).
Para orangtua serta oknum guru telah sepakat berdamai.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Defrianto Neke)